Liga 1: Bisakah Carlos Fortes Memutus Kutukan Pemegang Nomor 9 di Arema?

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Jul 2021, 06:30 WIB
Penyerang baru Arema FC, Carlos Fortes sudah diperkenalkan ke publik di Malang, Senin (12/7/2021). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Jersey nomor 9 di Arema FC kembali dikenakan musim ini. Striker asal Portugal, Carlos Fortes yang jadi pemiliknya.

Umumnya, nomor 9 dikenakan striker andalan klub. Angka itu termasuk istimewa dan dipakai pemain bintang. Tapi di Arema, nomor ini seperti kurang keramat dalam 5 tahun terakhir.

Advertisement

Tiga pemegang sebelumnya justru permainannya kurang ganas, yakni Gustavo Giron (2016), Ahmad Nur Hardianto (2017-2018) dan Robert Lima Guimaraes (2019). Ketiganya berposisi striker. Tapi produktivitas golnya tak terlalu banyak.

Giron hanya bertahan setengah musim dan mencetak 2 gol. Setelah itu pemain kelahiran Kolombia tersebut dipinjamkan ke Persegres Gresik United. Setelah itu, Nur Hardianto mewarisi nomornya. Striker asal Lamongan itu bertahan dua musim.

Meski punya potensi bagus sebagai alumni Timnas Indonesia U-23, dia bukan pilihan utama lini depan Arema. Dalam dua musim, Hardianto dapat kesempatan main 30 laga. Tapi dia lebih banyak jadi pengganti sehingga hanya 8 gol yang berhasil dicetaknya.

Sedangkan pemegang nomor 9 terakhir adalah Robert Lima Guimaraes. Penyerang asal Brasil itu datang dengan kepercayaan diri tinggi. Penyerang gempal ini menyebut dirinya sebagai gladiator lini depan Arema. Dia meminta nomor 9 yang musim itu sebenarnya masih dipakai Hardianto.

Tapi, kariernya di Arema FC tak panjang. Dia hanya bertahan saat pra musim saja. Gladiator didepak setelah Arema menjuarai Piala Presiden 2019. Singo Edan justru berhasil jadi juara ketika dia cedera dan diparkir di bangku cadangan.

Video

2 dari 2 halaman

Percaya Diri

Penyerang baru Arema FC, Carlos Fortes sudah diperkenalkan ke publik di Malang, Senin (12/7/2021). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Melihat kisah tiga pemilik nomor 9 di Arema FC, manajemen berharap Fortes tidak mengulanginya. Meski belum mengetahui sepak bola Indonesia, tapi dia punya semangat untuk sukses di Indonesia.

“Saya tidak banyak tahu tentang sepak bola Indonesia sebelumnya. Yang saya tahu, pemain asal Portugal, Paulo Sergio (eks pemain Bhayangkara FC dan Bali United) pernah main di sini,” sambungnya.

Fortes memilih nomor 9 karena dia ingin jadi predator lini depan Arema. Kepercayaan dirinya hampir mengingatkan pada Gladiator. Tapi Arema berharap nasib Fortes tidak sama seperti penyerang Brasil tersebut.   

 

Berita Terkait