Bola.com, Jakarta - Pemerintah masih belum memutuskan apakah Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2020 di Papua bakal digelar dengan penonton atau tidak. Presiden Jokowi baru akan memutuskannya pada September 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, baru mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Jokowi untuk membahas PON Papua.
"Untuk pelaksanaan pertandingannya, masih akan diputuskan pada September 2021 apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian," kata Amali dinukil dari Antara.
"Itu belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi karena kami sedang memantau perkembangan dari pandemi COVID-19," jelas menteri asal Gorontalo tersebut.
PON Papua rencananya bakal berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, disusul oleh Peparnas pada 2-15 November 2021.
"Untuk masyarakat yang ada di sekitar Papua, sejak rapat 15 Maret 2021 sudah diminta untuk divaksin. Tadi dipertegas lagi agar divaksin apalagi kalau diputuskan ada penonton. Maka yang boleh menonton adalah yang sudah divaksin," jelas Amali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Persiapan Sudah Hampir Tuntas
Amali mengungkapkan bahwa persiapan untuk PON Papua sudah hampir tuntas. Infrastruktur dan fasilitas tinggal menunggu polesan tahap akhir sebelum digunakan.
"Yang tersisa adalah melakukan penyelesaian dan pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam baik itu tempat-tempat penginapan, akomodasi, maupun venue," tutur Amali.
"Misalnya harus segera dimasukkan AC, water heater, tempat tidur, dan sebagainya. Itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan yang lainnya," terangnya.
PON Papua akan melombakan 26 cabang olahraga (cabor) atau 36 disiplin nomor yang dipertandingkan.
Vaksinasi Dipercepat
Dalam ratas tersebut, Amali menyampaikan bahwa Jokowi meminta vaksinasi kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial untuk dipercepat.
"Vaksin yang harus disegerakan kepada seluruh atlet dari seluruh kontingen, juga vaksin untuk masyarakat yang ada di sekitar baik itu venue maupun tempat akomodasi. Supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin," kata Amali.
"Peralatan semua cabor sudah dalam posisi yang proses dan dipastikan pada akhir Agustus 2021 semuanya sudah ada di Papua. Bahkan sudah ada yang terpasang karena ada juga cabor-cabor yang sudah melakukan test event," ucap Amali.