Bola.com, London - Bukayo Saka menjadi sasaran kritik, setelah eksekusi penaltinya gagal membuahkan hasil dan membuat Timnas Inggris menelan kekalahan dari Italia di final Euro 2020. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memberikan dukungan kepada Saka.
Dalam pertandingan final kontra Italia di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB, Bukayo Saka dipercaya tampil. Pemain berusia 19 tahun itu masuk ke lapangan pada menit ke-71 menggantikan peran Kieran Trippier.
Sayangnya, Saka tak mampu membawa Timnas Inggris meraih kemenangan. Maju sebagai penendang penalti kelima, bola hasil sepakan Saka ke sisi kanan mampu digagalkan kiper Gli Azzurri, Gianluigi Donnarumma.
Inggris akhirnya takluk 2-3 dari Italia dan gagal merengkuh trofi Euro 2020. Penentuan pemenang terpaksa dilakukan lewat adu penalti, karena skor imbang 1-1 bertahan selama 120 menit.
Kegagalan penalti tersebut membuat Bukayo Saka menjadi sasaran caci maki suporter di dunia maya. Dia dianggap sebagai biang kerok Timnas Inggris urung mengangkat trofi juara Piala Eropa 2020.
Bahkan, cician yang diterima Saka menjurus ke arah rasisme. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), mengutuk tindakan rasialisme online yang diterima Bukayo Saka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dukungan dari Mikel Arteta
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyayangkan aksi rasisme yang diterima Bukayo Saka. Arteta mengaku telah berbicara dengan Saka dan memberikan dukungan selepas duel kontra Italia.
"Ya, saya pernah (meneleponnya). Kami semua, saya berbicara dengannya, mengirim pesan. Dia akan baik-baik saja. Dia adalah karakter yang kuat," ujar Arteta.
"Dia telah menerima banyak cinta dan dukungan dari sepak bola dunia, tidak hanya dari Arsenal, tetapi juga tim nasional dan semua suporter Inggris karena dia tidak pantas mendapatkan apa pun seperti yang telah dia alami," tutur Mikel Arteta.
Sumber: Sportsmole