Bola.com, Jakarta Kucing bisa menjadi hewan peliharaan yang pemilih dalam hal makanan. Selain menemukan makanan yang hewan berbulu sukai, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk membantu mereka selalu sehat dan bahagia. Sehingga bisa hidup bersama kamu dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat berbelanja makanan kucing. Simak tips berikut ini untuk membantu kamu memilih makanan yang tepat.
1. Bandingkan Makanan Basah vs Makanan Kering
Dikutip dari pawp.com, ada banyak jenis makanan kucing di luar sana, dan sebagian besar termasuk dalam kategori: makanan kering dan basah.
- Makanan kering
Makanan kucing kering adalah makanan berbentuk pelet yang dijual dalam karung. Ini umumnya pilihan yang lebih terjangkau dan tetap segar lebih lama. Pastikan kucing kamu minum banyak air bila kamu memberikan makanan kucing kering.
- Makanan Basah
Makanan kucing basah itu lembut, teksturnya basah, dan tersedia dalam kaleng. Kucing sering lebih menyukai makanan basah daripada makanan kering. Makanan basah juga memiliki kandungan air yang lebih tinggi, jadi jika kucing kamu bermasalah dengan air, makanan basah membantunya tetap terhidrasi.
Makanan basah menjadi pilihan yang baik untuk kucing senior yang memiliki masalah ginjal, karena makanan basah memberikan lebih banyak cairan untuk membantu organ dalam mereka.
2. Carilah Nutrisi yang Tepat
Saat memberi makan kucing, kamu harus memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi penting yang mereka butuhkan untuk tetap sehat. Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), diet terbaik untuk kucing harus mencakup:
- Air membuat tubuh kucing terhidrasi. Seperti pada manusia, dehidrasi pada kucing dapat menyebabkan penyakit atau bahkan kematian.
- Protein membantu menjaga sel, otot, jaringan, dan organ kucing tetap sehat. Sebagian besar makanan kucing mengandung protein.
- Salah satu asam amino esensial yang harus dicari dalam makanan kucing adalah taurin. Makanan kucing berkualitas tinggi mengandung taurin. Kekurangan taurin mungkin dapat menyebabkan masalah pada jantung kucing
- Sumber energi penting untuk kucing, lemak seperti asam lemak omega-3 dan omega-6 memainkan peran penting dalam mengurangi peradangan dan memastikan kesehatan kulit, sendi, usus, dan ginjal.
- Sumber energi penting lainnya untuk kucing adalah karbohidrat dan makanan tinggi serat dapat membantu pencernaan kucing.
- Vitamin dan mineral dapat membantu memastikan fungsi metabolisme yang tepat dan kesehatan tulang serta mulut yang optimal.
3. Hindari Bahan Berbahaya
Sebagian besar makanan kucing diformulasikan secara khusus agar aman dan seimbang untuk kucing. Menurut American Veterinary Medical Association, kucing harus menjauhi bahan-bahan seperti alpukat, cokelat, anggur, bawang, dan xylitol. Jika tidak yakin tentang makanan kucing tertentu yang kamu pilih, tanyakan kepada dokter hewan. Mereka dapat memastikan makanan kucing kamu tidak mengandung bahan berbahaya.
4. Lewati Piring dengan Susu
Kamu mungkin pernah melihat kucing dengan lembut menjilat susu dari piring di film atau kartun. Namun, kamu tidak boleh memberi susu sembarangan. Susu dari sumber seperti sapi atau kambing dapat melukai perut kucing dan menyebabkan diare. Terlebih lagi, susu tidak mengandung nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kucing.
5. Pertimbangkan Usia Kucing
Seiring bertambahnya usia kucing, pemilik harus sangat mempertimbangkan untuk memberi makan kucing senior yang rendah protein dan kandungan mineral (garam), dan sedikit lebih tinggi seratnya.
Dokter hewan mungkin merekomendasikan makanan yang ramah ginjal, karena penyakit ginjal umum terjadi pada kucing senior, dan makanan kucing biasa bisa keras pada ginjal.
Dokter hewan juga dapat merekomendasikan suplemen vitamin dan nutrisi, karena kucing senior dengan nafsu makan berkurang atau masalah pencernaan mungkin kesulitan mendapatkan dan menyimpan nutrisi dalam jumlah yang cukup.
(*)