Bola.com, Makassar - Desa Klagen dikenal sebagai penghasil deretan gelandang papan atas di kompetisi tanah air. Satu di antaranya adalah Arif Ariyanto yang pernah berkostum Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persela Lamongan dang Deltras Sidoarjo. Pria kelahiran 17 Juni 1985 ini juga tercatat sebagai bagian tim nasional Indonesia U-20 pada 2004-2005.
Pencapaian terbaiknya di Liga Indonesia adalah membawa Persebaya Surabaya meraih trofi juara Divisi Satu (Liga 2) sekaligus promosi ke kasta tertinggi pada 2006. Dalam channel youtube Omah Balbalan, Arif menceritakan awal persentuhannya di sepak bola karena sering diajak Uston Nawawi, sang legenda Persebaya untuk menemaninya berlatih di PS Kelud Putra Sidoargo sekaligus menyaksikan sosok anutannya itu tampil di lapangan hijau.
Kebetulan rumah Arif dan Uston di Desa Klagen saling berhadap-hadapan. Arif mengaku semakin termotivasi melihat lompatan karier Uston bersama Persebaya dan PSSI Primavera. "Kalau Persebaya main di Tambaksari, Uston pasti memberi tiket nonton buat saya dan bapak," kenang Arif.
Arif semakin giat berlatih di PS Kelud Putra yang ditangani Wahyu Suhantyo. Sampai pada satu momen, timnya itu berujicoba dengan Indonesia Muda (IM), tim amatir yang berkiprah di kompetisi internal Persebaya. Usai laga, pelatih IM, Maryono yang terpikat dengan aksi Arif menawarinya untuk berlatih di timnya.
Tidak sampai setahun berlatih di IM, Arif mendapat kesempatan mengikuti seleksi di Persebaya Junior yang diikuti oleh 500 pemain muda. Arif mengikuti seleksi dengan semangat sampai tahapan akhir. Namun, ia akhirnya tak menjadi bagian dari 30 pemain yang diyatakan lolos seleksi.
Arif yang menyimpan ambisi besar menjadi bagian Persebaya meski di level junior jadi kecewa berat. Tapi, sesampai di rumah, semangatnya kembali bangkit. Selain dari sang bapak, Arif juga mendapat suntikan motivasi dari Uston.
"Uston Nawawi bilang kegagalan adalah awal kesuksesan. Teruslah berlatih masih banyak kesempatan untuk saya menjadi bagian Persebaya," papar Arif.
Video
Tembus Persebaya Junior via Persela
Arif kemudian kembali berlatih keras bersama IM. Hingga tiba satu momen, IM berujicoba dengan Persela Junior. Tertarik dengan penampilan Arif, Persela yang hendak berujicoba dengan Diklat Salatiga dan Persebaya Junior dalam bentuk trofeo memasukkan namanya dalam daftar pemain.
"Saya sangat bersemangat mengikuti trofeo itu bersama Persela. Saya ingin membuktikan kemampuan di depan pelatih Persebaya Junior yang tak memilih saya dalam seleksi," ungkap Arif.
Saat bertemu Persebaya, Arif tampil apik untuk membawa Persela memenangkan laga. Pelatih Persebaya Junior, Darmaji pun meminta Arif bergabung di timnya dengan alasan IM adalah klub internal Persebaya.
"Tapi, Pak Maryono bilang saya sudah jadi bagian Persela Junior. Baru pada kesempatan kedua, saya pun langsung jadi bagian Persebaya Junior tanpa seleksi lagi," kata Arif.
Arif pun tercatat dua kali membela Persebaya Junior di Piala Soeratin. Lewat ajang itu pula namanya masuk dalam daftar pemain timnas U-20 yang berlaga pada Piala AFF U-20 di Vietnam 2004.
Setelah memperkuat timnas U-20, mayoritas pemain disalurkan ke Persiba Bantul. "Tapi, saya tak jadi ke Persiba karena diminta H.Santo (manajer Persebaya) pulang ke Surabaya," pungkas Arif.
Ia kemudian menjadi bagian Persebaya jelang Liga Indonesia musim 2005. Ketika itu, Arif masih duduk di bangku kelas tiga SMA.