Greg Nwokolo dan 4 Pemain Ternama Berstatus Tanpa Klub di Liga Indonesia Saat Ini

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 20 Jul 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi - Greg Nwokolo dan Jack Brown (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Greg Nwokolo masih berstatus tanpa klub. Sejak mundur dari Madura United pada pertengahan tahun lalu, penyerang berusia 35 tahun itu belum kembali ke lapangan hijau.

Ketika sepak bola Indonesia kembali menggeliat di Piala Menpora pada Maret-April 2021, Greg Nwokolo masih hiatus. Mantan pemain Persija Jakarta ini tidak membela Madura United atau klub lain.

Advertisement

Dari pantauan aktivitasnya di Instagram, Greg lagi hobi bersepeda. Suami dari Kimmy Jayanti itu rutin mengunggah kegiatannya menggowes.

Selain itu, Greg juga kerap berkumpul bersama selebritis yang juga pemilik klub Liga 2, Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. Kedekatannya dengan kedua publik figur papan atas itu memicu rumor pemain naturalisasi ini merapat ke RANS Cilegon FC atau AHHA PS Pati FC.

Sampai saat ini, Greg belum memutuskan masa depannya, apakah akan gantung sepatu atau masih terus bermain. Kemampuan striker kelahiran Onitsha, Nigeria itu masih layak untuk berkancah di Liga 1 dan Liga 2.

Selain Greg Nwokolo, siapa saja pemain ternama yang belum memiliki klub saat ini? Berikut Bola.com merangkum empat di antaranya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

1. Jack Brown

Shin Tae-yong berharap Jack Brown bisa meningkatkan lagi penampilannya di lini depan Timnas Indonesia U-19. (dok. PSSI)

Gara-gara cedera, Jack Brown belum dapat menentukan masa depannya. Setelah meninggalkan Lincoln City U-18, mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu berstatus tanpa tim.

Jack mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus di lutut kirinya dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 pada Desember 2020. Akibatnya, pemain berusia 19 tahun itu harus menepi selama 6-8 bulan.

Kabarnya, Jack Brown telah pulih dari cedera tersebut. Saat ini, pemain berdarah Inggris itu masih fokus untuk mengembalikan kebugarannya.

3 dari 5 halaman

2. Atep

Atep menerima penghargaan dari Persib Bandung dalam acara launching tim di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (11/5/2019). (Bola.com/Erwin Snaz)

Karier sepak bola Atep mulai menurun. Meski belum pensiun, pemain berusia 36 tahun itu mencoba untuk banting setir ke dunia hiburan.

Atep kini berakting dalam sinetron "Kun Anta Mendadak Santri" di televisi swasta Indonesia. "Kesibukan saya saat ini syuting. Tempo hari habis syuting Kun Anta sebagai bintang tamu menjadi pelatih sepak bola," kata Atep medio Juni 2021.

Sebelumnya, Atep sempat maju sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung bersama Yena Iskandar Ma'Soem, namun tidak terpilih. Belum lama ini, Atep dirumorkan akan bergabung dengan RANS Cilegon FC. Namun, isu tersebut tidak terwujud sampai sekarang.

4 dari 5 halaman

3. Maldini Pali

Pemain PSM Makassar, Maldini Pali, saat latihan di Jakarta, Jumat (8/4/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sewaktu muda, Maldini Pali berlabel youngster menjanjikan. Winger asal Mamuju, Sulawesi Barat itu berhasil mengantar Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Naik kelas dari sepak bola kelompok umur ke senior, Maldini seolah gagal memikul ekspektasi besar terhadapnya.

Maldini gagal bersinar bersama klub yang pernah dibelanya seperti PSM Makassar, Sriwijaya FC, dan Bhayangkara FC. Sekarang, pemain berusia 26 tahun itu hilang bak ditelan bumi setelah terakhir memperkuat Kalteng Putra pada 2020.

5 dari 5 halaman

4. Mukhlis Hadi

Striker Persib, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. (Bola.com/Muhammad Ginanjar)

Sama seperti Maldini Pali, Muchlis Hadi adalah talenta berbakat Timnas Indonesia U-19 pada 2013. Serupa dengan kompatriotnya itu, penyerang asal Mojokerto, Jawa Timur itu juga meredup di level senior.

Setelah memperkuat PSM Makassar, Bhayangkara FC, Semen Padang, dan Persib Bandung, Muchlis terdampar di Bandung United pada 2019.

Bandung United menjadi klub terakhir Muchlis Hadi sebelum berlabel tanpa tim saat ini. Terbaru, pemain berusia 24 tahun itu sempat dirumorkan didekati oleh PSM.