Bali United Banjir Kiper Top dan Berkualitas: Ada Wawan Hendrawan, hingga Nadeo Argawinata

oleh Alit Binawan diperbarui 20 Jul 2021, 10:00 WIB
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan saat melawan Persita Tangerang dalam laga matchday ke-3 Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/4/2021). Bali United bermain imbang 1-1 dengan Persita. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Denpasar - Kedalaman skuad Bali United tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari penjaga gawang hingga penyerang, Bali United memiliki segudang pemain yang bisa dianggap merata dari segi kualitas pemain.

Contoh saja penjaga gawang. Bali United memiliki empat kiper, yaitu Wawan Hendrawan, Nadeo Arga Winata, Samuel Reimas, dan Rakasurya Handika. Namun sejauh ini, hanya Nadeo dan Wawan yang silih berganti tampil.

Advertisement

Khususnya sejak Nadeo direkrut sebagai penjaga gawang Bali United musim lalu. Tentu bukan perkara sulit bagi Pelatih Kiper Bali United Marcelo Da Silva Pires untuk menentukan komposisi penjaga gawang.

Terlebih pelatih berpaspor Brasil tersebut dibantu deputi I Kadek Wardana yang musim ini masuk sebagai jajaran pelatih Bali United.

Masing-masing penjaga gawang Bali United memiliki karakteristik permainan masing-masing. Berikut ulasannya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 5 halaman

1. Wawan Hendrawan

Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, saat menghalau bola dari kaki penyerang Madura United yang sekarang membela Persis Solo Alberto Goncalves do Liga 1 2020. (Bola.com/Maheswara Putra)

Sejak bergabung bersama Bali United sejak Liga 1 2017, Wawan tampil cukup konsisten. Hampir selalu penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah ini selalu dimainkan.

Yang paling teringat adalah saat dia melakukan blok sepakan melengkung Marc Klok ketika bertandang ke Stadion Andi Mattalatta, Makassar kala bersua PSM Makassar di pekan ke-33 Liga 1 2017. Berkat penyelamatan gemilangnya, dia turut membawa Bali United menang tipis 0-1.

Dari 99 penampilan bersama Serdadu Tridatu, Wawan berhasil mencatatkan 38 cleansheet. Sudah memasuki usia 38 tahun, penampilannya masih sangat konsisten.

Menurut Wawan ketika diwawancara beberapa waktu lalu, seorang penjaga gawang tidak membutuhkan tenaga yang cukup banyak seperti pemain lainnya.

"Fisik seorang kiper tak terlalu tergerus dibandingkan pemain posisi lain. Yang dibutuhkan adalah ketenangan dan kematangan dalam mengambil keputusan cepat," ujarnya.

 

3 dari 5 halaman

2. Nadeo Argawinata

Nadeo Argawinata. Kiper berusia 24 tahun ini tentu menjadi sorotan dengan 4 gol yang bersarang di gawangnya. Kebanyakan gol terjadi karena ketidaksiapannya alias kaget saat pemain Vietnam melepaskan tendangan ke gawangnya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Direkrut dari Borneo FC tahun lalu, Nadeo dianggap sebagai penjaga gawang yang mampu menyaingi Wawan. Terbukti di Piala AFC 2020, pelatih penjaga gawang saat itu Andrew Keith Peterson memilih Nadeo sebagai penjaga gawang utama.

Wawan bermain di Liga 1 2020. Konsistensinya membuahkan hasil. Penjaga gawang yang membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak di SEA Games 2019, Manila tersebut masih dipercaya Shin Tae-yong sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia hingga terakhir di fase kualifikasi Piala Dunia 2022.

Andrew Peterson sempat berujar penjaga gawang asal Kediri, Jawa Timur tersebut konsisten di Timnas Indonesia. Itu sebabnya dia dipilih untuk menjadi penjaga gawang di Piala AFC ketimbang Wawan.

"Di Piala AFC, Nadeo lebih banyak bermain dibanding Wawan karena pengalamannya di Asia. Jelas karena dia menjadi penjaga gawang Timnas U-23," terangnya.

 

4 dari 5 halaman

3. Samuel Reimas

Tiga kiper Bali United, Wawan Hendrawan, Rakasurya Handika, dan Samuel Reimas ketika menjalani latihan bersama staf pelatih dan kiper legendaris Serdadu Tridatu, I Made Kadek Wardana. (Bola.com/Maheswara Putra)

Penjaga gawang asal Papua tersebut masih dikatakan kalah bersaing dengan Wawan setelah direkrut dari Perseru Serui di Liga 1 2019. Dia hanya bermain selama tiga kali.

Itupun setelah Bali United memastikan gelar juara Liga 1 2019 di pekan ke-30 setelah menang kontra Semen Padang di Stadion H. Agus Salim.

Menurut Marcelo Pires, Samuel Reimas adalah sosok penjaga gawang yang gesit. Makanya dia dipilih sebagai penjaga gawang saat adu penalti kontra PS Sleman di babak delapan besar Piala Menpora 2021 meskipun gagal membawa Bali United lolos ke semifinal.

"Samuel adalah penjaga gawang yang cukup gesit dan dengan kepemimpinan yang baik di dalam tim, kami tim pelatih akan memperbaiki bagian teknis tersebut," ucapnya.

 

5 dari 5 halaman

4. Rakasurya Handika

Kiper Timnas Indonesia U-19, Rakasurya Handika, memberikan instruksi saat uji coba melawan Timnas Indonesia U-23 di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Sabtu (24/2/2018). Timnas U-23 menang 5-0 atas Timnas U-19. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sejak merapat ke Bali United, Rakasurya belum pernah bermain di kompetisi resmi. Hanya dua kali dia bermain. Itupun saat uji coba kontra Rans Cilegon FC dan Tour de Java menghadapi Barito Putera.

"Dia penjaga gawang muda dengan masa depan yang menjanjikan. Dia penjaga gawang yang sangat baik, tapi masih muda dan perlu terus untuk diasah," ucap Marcelo Pires.

Disisi lain Rakasurya mengatakan di Bali United tidak ada persaingan di posisi penjaga gawang. Yang ada adalah semua penjaga gawang saling mengisi satu sama lain.

"Kami sebagai penjaga gawang saling dukung satu sama lain. Contohnya Mas Wawan yang sering berikan masukan kepada saya. Apalagi waktu lawan Barito di Tour de Java," tutupnya.

Berita Terkait