Hari Raya Iduladha, Gelandang PSS Bersyukur Bisa Berkurban Sapi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 20 Jul 2021, 11:00 WIB
Gelandang sayap PSS Sleman, Irkham Zahrul Mila. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Sleman - Umat muslim di seluruh dunia merayakan hari raya Iduladha 1442 H, Selasa (20/7/2021).  Perayaan Iduladha turut disambut pelaku sepak bola Indonesia, satu di antaranya gelandang sayap lincah PSS Sleman, Irkham Zahrul Mila.

Pemain asal Tegal tersebut tak ingin ketinggalan merayakan momen yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah tersebut. Pada Iduladha tahun ini, ia berkurban satu ekor sapi.

Advertisement

"Tahun kemarin sudah berkurban kambing, Alhamdulillah tahun ini bisa berkurban sapi," terang Mila, Senin (19/7/2021).

Ia membeli seekor sapi jenis limosin dengan berat mencapai 600 kilogram dari seorang rekannya asal Magelang. Sapinya akan disembelih di musala dekat tempat tinggalnya di Desa Kalisoka, Tegal, Jawa Tengah.

Pemain berusia 23 tahun itu bersyukur karena tahun ini masih diberi rezeki untuk melaksanakan ibadah kurban. Terlebih, Iduladha kali ini dirayakan di tengah pandemi COVID-19.

"Semoga di Iduladha ini kurban saya menjadi berkah untuk orang-orang sekitar," beber eks pemain Persis Solo tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Makna Iduladha

Gelandang sayap PSS, Irkham Zahrul Mila. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Mantan pemain Persis Solo itu juga memaknai Iduladha untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu, suasana Iduladha jadi momen yang selalu dirindukan Mila setiap tahunnya.

"Biasanya keluarga besar bikin sate bareng, untuk dinikmati bersama-sama," jelasnya.

Sementara itu, penjaga gawang muda PSS, Dimas Fani Firmansyah, merayakan Iduladha di kampung halamannya, Pati, Jawa Tengah. Kiper yang akrab disapa Fani itu berharap di tahun mendatang dirinya bisa ikut berkurban.

"Semoga diberi rezeki lancar dan bisa membantu sesama. Harapan lainnya yakni pandemi COVID-19 segera mereda. Ingin sekali berkurban kalau punya rezeki lebih. Semoga tahun depan," kata Dimas Fani.