Bola.com, Kediri - Youssef Ezzejjari mengaku kehidupannya berubah drastis sejak bergabung dengan Persik Kediri. Youssef merasa seperti selebritas karena tingkat popularitasnya meningkat setelah menjadi bagian dari Persik.
Bergabung dengan Persik Kediri menjadi pengalaman baru buat Youssef Ezzejjari. Klub berjulukan Macan Putih tersebut menjadi klub Indonesia pertama yang dibela pemain berusia 28 tahun itu sepanjang kariernya.
Youssef Ezzejjari mengaku, banyak masyarakat yang juga suporter Persik meminta untuk berswafoto dengannya. Menurut Youssef, pengalaman itu tak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Ini gila karena saya tidak bisa membayangkannya. Saya pergi ke restoran dan mereka meminta untuk berfoto. Begitu juga ketika saya melakukan pemeriksaan kesehatan dan divaksin, semua meminta untuk berfoto," kata Youssef Ezzejjari kepada Diari d'Andorra.
"Begitu juga ketika saya pergi ke supermarket. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini dan pada kenyataan ini sangat berat," tegas pemain berusia 26 tahun itu.
Kehadiran Youssef diharapkan bisa menambah kualitas lini depan Persik Kediri. Selain Youssef Ezzejjari, Persik juga memiliki Septian Bagaskara, Muhammad Ridwan, dan Ibrahim Bahsoun di lini depan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Klub Profesional
Youssef Ezzejjari juga menyebut Persik Kediri sebagai klub yang profesional. Kesan positif itu didapat setelah melihat situasi klub secara terperinci.
Sang pemain bahkan menilai, bermain untuk Persik adalah lompatan besar dalam kariernya. Hal itulah yang membuatnya sudah tidak sabar untuk membela Persik.
"Persik Kediri memiliki staf yang banyak, seorang dokter, dua pelatih, tiga fisioterapis, hingga empat kiper. Tentu saja semua ini adalah lompatan besar dalam karier saya," tegas Youssef Ezzejjari.
Baca Juga
Momen Duo NEC Nijmegen saat Timnas Indonesia Vs Jepang: Calvin Verdonk Harus Akui Keunggulan Koki Ogawa
Shin Tae-yong Akui Dalam Tekanan sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Sangat Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026, tapi Saya Akan Mencoba
Efek Pemain Jepang Lari-larian, Momen Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu Sakral sampai Tertunda: Jay Idzes Sampai Turun Tangan!