Greysia / Apriyani Siap dan Fokus Hadapi Laga Pertama Olimpiade Tokyo 2020

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Jul 2021, 23:15 WIB
Pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat melawan wakil Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata pada Indonesia Open 2019 di Istora, Jakarta, Selasa (16/7). Pasangan Indonesia menang 21-15, 21-16. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Tokyo - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjadi wakil Indonesia pertama dari cabang olahraga (cabor) bulutangkis yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan berperingkat enam dunia tersebut bakal melawan ganda putri Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean pada Sabtu (24/7/202) pukul 07.00 WIB di Lapangan 2 Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Advertisement

Greysia/Apriyani tergabung di Grup A dalam babak penyisihan Olimpiade Tokyo. Selain pasangan Malaysia, keduanya juga bakal menghadapi Sayaka Hirota/Yuki Fukushima dari Jepang dan Chloe Birch/Lauren Smith dari Inggris Raya.

"Kami sudah siap pikiran dan fokus untuk menghadapi semua lawan di Grup A ini," kata Greysia dalam rilis yang diterima Bola.com, Jumat (23/7/2021).

"Strategi kami khususnya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kami juga harus fokus dan pikiran tidak ke mana-mana. Kami wajib tenang," imbuh Greysia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Kalah di Pertemuan Terakhir

Pertama kali tampil di Olimpiade adalah saat Olimpiade London 2012, Inggris. Greysia Polii saat itu berpasangan dengan Meiliana Jauhari yang mulai dipasangkan sejak Januari 2010. (Foto: AFP/Adek Berry)

Greysia/Apriyani punya pengalaman buruk ketika melawan dengan Chow/Lee. Dalam pertemuan terakhirnya di BWF World Tour Finals pada Januari 2020 di Bangkok, Thailand, keduanya takluk 13-21 dan 17-21.

"Head to head kami dengan mereka 2-2, di pertemuan terakhir kami kalah. Itu yang tidak boleh terulang," tutur Greysia.

"Pertandingan pertama di fase grup sangatlah penting untuk langkah selanjutnya. Kami harus fokus, tidak boleh lengah dan harus langsung in," jelas Greysia.

Sebagai pemain yang kenyang pengalaman, Greysia yang telah mencicipi dua kali Olimpiade tetap diliputi rasa tegang. Namun, pebulutangkis berusia 33 tahun itu menganggapnya sebagai sesuatu yang positif.

"Tegang pasti ada, justru bagus kalau tegang berarti siaga dalam persiapan," jelas Greysia.

 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

3 dari 4 halaman

Pengalaman Luar Biasa

Kini, Greysia Polii menatap Olimpiade ketiganya bersama Apriyani Rahayu yang mulai dipasangkan sejak Mei 2017. Menempati Grup A bersama unggulan pertama dari Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Keduanya diprediksi lolos dari fase grup menuju perempatfinal. (Foto: AFP/Wang Zhao)

Merasakan Olimpiade di tiga edisi berbeda merupakan hal yang luar biasa bagi Greysia, apalagi ia melakoninya dengan tiga partner berbeda

Di edisi pertama, Greysia turun di Olimpiade London 2012 bersama Meiliana Jauhari. Empat tahun berikutnya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Greysia menggandeng Nitya Krishinda Maheswari. Dan saat ini di Olimpiade Tokyo, Greysia berpasangan dengan Apriyani Rahayu.

"Puji Tuhan saya diberikan kesempatan untuk mewakili Indonesia di tiga Olimpiade. Walau di dua edisi sebelumnya saya belum bisa menyumbang medali tapi pengalaman ini adalah sesuatu yang luar biasa," ungkap Greyia.

"Olimpiade Tokyo mungkin akan jadi Olimpiade terakhir saya. Semoga saya dan Apriyani bisa memberikan yang maksimal untuk Indonesia," terangnya.

4 dari 4 halaman

Cerita Greysia

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menempati unggulan ke-3 sukses menyapu 3 kemenangan di fase grup dan lolos ke babak perempatfinal sebagai juara grup. Sayang, mereka disingkirkan oleh pasangan Cina, Tang Yuanting/Yu Yang dua gim langsung, 11-21 dan 14-21. (Foto: AFP/Ed Jones)

Greysia juga bercerita pengalaman seputar Olimpiade yang dirasakannya. Di Olimpiade Tokyo, atlet kelahiran Jakarta itu mendapatkan kesan yang menyenangkan.

"Satu di antara yang paling menyenangkan dan dirindukan dari Olimpiade adalah suasana di Wisma Atlet. Kita merasa seperti punya dunia sendiri karena banyak banget orang tapi mereka semua itu atlet dunia dari seluruh dunia," kata Greysia.

"Di Olimpiade Tokyo ini yang berbeda adalah makanannya. Makanannya lebih enak dari dua edisi sebelumnya.

"Selain itu, tempatnya nyaman dan kebetulan banget kita dapat apartemen unitnya view ke laut dan gedung-gedung Lota Tokyo. Bagus banget. Udara juga bersih dan area sekitar wisma atlet nyaman buat atletnya," tuturnya mengakhiri.

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.