Bola.com, Tokyo - Tim dayung putri Indonesia gagal melaju ke semifinal nomor Lightweight Double Sculls (LWX2) pada Olimpiade 2020. Namun, Indonesia yang diwakili Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri masih akan tampil di Final C untuk memperebutkan posisi 13-18 pada Selasa (27/7/2021).
Pada pertandingan Olimpiade 2020 yang digelar Sea Forest Waterway, tim dayung putri Indonesia hanya menempati posisi keenam dengan catatan waktu 8 menit 3,19 detik. Pelatih Tim Nasional (Timnas) Dayung Indonesia Muhammad Hadris menyadari beratnya persaingan di Olimpiade 2020.
Meski begitu, Muhammad Hadris tetap mengapresiasi penampilan dari Mutiara/Melani. Pada Final C nanti, Mutiara/Melani diharapkan bisa tampil maksimal di Olimpiade 2020.
"Persaingan di kancah Olimpiade sangat keras. Tadinya, Melani/Mutiara sudah berusaha untuk menembus peringkat ketiga sehingga bisa bertarung di Final B Lightweight Double Sculls (LWX2)," kata Muhammad Hadris.
"Akan tetapi, mereka hanya mampu menempati peringkat keenam dan sehingga masuk kelompok Final C untuk memerebutkan peringkat 13 hingga 18," ucap Muhammad Hadris.
Hasil negatif ini membuat peluang Indonesia meraih medali Olimpiade 2020 dari cabang olahraga dayung sirna. Kepastian itu didapat karena Indonesia tak punya wakil lain pada pesta olahraga terbesar di dunia ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Terkendala Angin
Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri menyayangkan hasil negatif yang diraih di Olimpiade 2020. Mutiara mengaku, penampilan mereka tak maksimal karena terkendala angin yang kencang.
"Kami baru menyelesaikan perlombaan repechage dan sangat kompetitif dengan negara lain. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi angin cukup kencang di 1000 meter terakhir. Itu memengaruhi penampilan kami," kata Mutiara usai pertandingan.
"Tanggal 27 kami masih bermain lagi di Finał C untuk penentuan ranking. Semoga kami bisa tampil lebih baik lagi," tegas Mutiara.