5 Cara Mudah Cek Kesehatan Kucing Selama di Rumah

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Sep 2021, 12:59 WIB
(c) Shutterstock

Bola.com, Jakarta Memiliki kucing sehat dan aktif menjadi keinginan setiap pemilik kucing. Maka dari itu, para pemilik kucing perlu lebih memahami cara perawatan kucing yang baik. Mulai dari pemilihan makanan, memberikan mainan dan tempat tinggal layak, dan mengetahui tanda-tanda kucing yang sakit.

Berikut ini adalah sejumlah panduan umum untuk memeriksa sendiri kesehatan kucing terutama bagian kepala yang meliputi mata, telinga, hidung, dan giginya.

Advertisement

1. Pipi

Arahkan kedua tangan kucing ke atas kepalanya, di sepanjang garis rahang dan pipi, serta di sekitar leher. Cari tahu apa ada benjolan yang tampak aneh dan tidak wajar. Kemudian, sisir bulunya untuk memeriksa kulit yang kemerahan, adanya kutu, atau luka.

2. Telinga

Bantu kucing memaksimalkan indera pendengarannya dengan rutin membersihkan telinga kucing. Pastikan telinga bersih dan tanpa ada tanda-tanda kutu, pertumbuhan yang abnormal, infeksi, cairan, hingga bau busuk yang bisa jadi gejala gangguan pencernaan. Bila ada tanda luka atau kerak yang sulit untuk sembuh, maka kamu perlu dikonsultasikan dengan dokter hewan.

 

2 dari 3 halaman

3. Mata

Kucing memiliki mata yang unik dan spesial, setiap ras bisa memiliki warna yang berbeda. Secara umum mata kucing yang sehat tampak jernih dan cerah agar dapat waspada pada lingkungan sekitarnya. Bagian putih mata tanpa adanya kekuningan atau kemerahan. 

Selain itu, bila menemukan kucing seringkali menyipitkan mata atau mengedipkan satu mata, maka itu bisa menjadi tanda adanya cedera pada mata, seperti benda asing atau goresan. Kemerahan pada selaput merah muda yang melapisi kelopak mata juga merupakan gejala konjungtivitis, yang terkadang sulit diobati. Konsultasikan ke dokter hewan bila ada masalah dengan mata kucing.

4. Hidung

Hidung memainkan peran besar dalam kehidupan seekor kucing. Kucing memiliki 200 juta reseptor aroma di rongga hidungnya.  Hidung memberi tahu apakah makanan dapat dimakan atau beracun, memberi tahu di mana kamu pernah berada, dan bahkan membantunya menemukan rumah jika dia tersesat.

Kucing menggunakan kelenjar aromanya sendiri untuk menandai wilayahnya dan memanfaatkan organ  di dalam hidungnya untuk mengidentifikasi feromon.

Selain itu, lubang hidung harus bebas dari lendir dan tidak "berair" . Meskipun kucing terkadang bersin karena alergi atau debu, bersin yang terus menerus atau mengais-ngais hidungnya, bisa jadi ada kotoran atau benda asing di dalamnya yang bisa jadi risiko gangguan kesehatan.

 

3 dari 3 halaman

5. Gigi

Bagian kepala kucing yang tak luput dari pemeriksaan sendiri di rumah adalah gigi. Warna normal dari gusi kucing yang sehat dan langit-langit mulut adalah merah muda. Gusi yang sangat pucat atau merah jambu tua hingga merah, gusi yang teriritasi, terutama bersamaan dengan gejala lain, harus segera diperiksa oleh dokter hewan.

Sebagai karnivora, gigi kucing dirancang tidak hanya untuk membunuh mangsanya, tapi memakan daging, hingga membersihkan bulunya. Hitung jumlah giginya sebanyak 16 gigi di atas dan 14 di bawah, serta pastikan tidak ada penumpukan plak, apalagi tercium bau busuk.

Selain rutin memeriksa kesehatannya, sebagai pemilik kucing wajib menyediakan nutrisi terbaik seperti Muezza. Muezza dibuat hanya dari bahan-bahan alami dan diolah dengan teknologi modern. Tanpa penambahan bahan sintetik, makanan kucing ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan kadar yang seimbang, tidak kurang atau berlebihan.

Bukan hanya itu saja, Muezza juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand yang membuat pemiliknya kini bebas cemas saat memegang makanannya secara langsung. Ada 4 varian rasa lezat yang bisa dipilih, mulai dari Ocean Fish Flavor, Salmon Flavor, Tuna Flavor, dan Mackerel Flavor. Pilih makanan kucing yang sehat dan halal seperti Muezza, yang bisa segera dibeli secara online di Shopee maupun Tokopedia.

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia