Bola.com, Tokyo - Filipina mengukir sejarah baru. Negara Asia Tenggara tersebut untuk kali pertama merebut medali emas di ajang Olimpiade.
Pencipta sejarah bagi Filipina yang menunggu hampir 100 tahun tersebut adalah lifter putri, Hidilyn Diaz. Atlet berusia 30 tahun itu merebut medali emas pada cabang angkat besi nomor 55 kilogram putri, Senin (26/7/2021).
Sang lifter juga menyumbang medali pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu ia mempersembahkan medali perak di kelas 55 kg. Kali ini, dia mampu mengukir prestasi luar biasa.
Pada partisipasinya keempat di ajang olimpiade, Diaz membukukan 97 kg angkatan snatch dan 127 kg angkatan clean and jerk. Total angkatannya 224 kg, yang melebihi rekor terbaiknya.
Dia mengalahkan lifter China, Liao Qiuyun, yang harus puas meraih medali perak. Ia membukukan total angkatan 223 kilogram.
Medali perunggu menjadi milik lifter Kazakhstan, Zulfiya Chinshanlo, yang mencatatkan total angkatan 213 kg.
Diaz diliputi emosi luar biasa ketika kemenangannya dikonfirmasi. Air mata kegembiraannya tak bisa dibendung ketika lagu kebangsaan Filipina dimainkan selama upacara pemberian medali, dan ketika bendera negaranya dikibarkan tertinggi di Olimpiade untuk pertama kalinya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Mimpi yang Jadi Kenyataan
"Luar biasa, ini mimpi, menjadi kenyataan. Saya ingin mengatakan kepada generasi muda di Filipina, 'Anda juga bisa memiliki mimpi emas ini'," kata Diaz, seperti dikutip AFP.
"Beginilah cara saya memulai dan akhirnya saya bisa melakukannya. Saya tak sabar untuk pulang ke Filipina bersama keluarga saya karena saya sangat merindukan mereka."
"Saya tak sabar sekarang untuk menikmati hidup saya setelah begitu banyak pengorbanan," imbuh Diaz.
Dengan hasil ini, Filipina untuk sementara mengungguli Indonesia dalam perolehan medali. Indonesia baru meraih satu medali perak melalui Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan medali perunggu via Windy Cantika Aisah (angkat besi).
Sumber: AFP
Baca Juga