Bola.com, Bangkalan - Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penambahan kasus positif COVID-19. Hanya saja, implementasi PPKM belum berjalan optimal, meski itu sudah termasuk menunda pelaksanaan Liga 1.
Dalam berbagai pemberitaan, masih banyak masyarakat yang keluar rumah untuk melakukan kegiatan non-essensial. Walaupun telah ada himbauan, tetap banyak yang tak mengindahkan hal tersebut.
Manajer Madura United, Rahmad Darmawan, rupanya punya solusi untuk mengatasi hal itu. Pria yang akrab disapa RD ini mendorong pemerintah untuk mengizinkan kompetisi Liga 1 2021/2022 bergulir di tengah pandemi.
Juru racik strategi asal Lampung ini yakin bergulirnya kompetisi sepak bola Tanah Air bakal membantu pemerintah secara tidak langsung. Sebab, masyarakat sudah tak perlu lagi keluar rumah untuk mencari hiburan secara gratis.
"Sepak bola itu bisa meningkatkan imun suporter. Bayangkan, banyak yang menanti bergulirnya kompetisi ini. Kita sesungguhnya dapat melangsungkan kompetisi atau hidup berdampingan dengan wabah,” ungkap RD mengenai keberlangsungan Liga 1.
Video
Vaksinasi Lengkap
Kompetisi resmi sepak bola Indonesia, termasuk Liga 1, telah vakum hingga lebih dari 500 hari. Nasib para pelaku sepak bola Tanah Air pun terus terkatung-katung sejak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan menghentikan aktivitas kompetisi.
Jika berkaca kepada Piala Menpora 2021, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk menunda pelaksanaan kompetisi. Sebab, turnamen pramusim itu menjadi bukti bila seluruh elemen yang terlibat dalam sebuah pertandingan, sanggup menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pada turnamen pramusim itu, siapapun yang akan memasuki stadion diharuskan menjalani swab test antigen di tempat terlebih dahulu. Tak heran bila turnamen tersebut berjalan sangat lancar hingga akhir penyelenggaraan.
Apalagi vaksinasi di lingkungan sepak bola juga telah menyeluruh dilakukan kepada para pemain, pelatih maupun staf tim. Bahkan mereka mendapatkan vaksin dosis kedua saat Piala Menpora 2021 berjalan.
“Harusnya kami sudah bisa menyelenggarakan kompetisi. Ini juga bisa jadi contoh bagaimana menggelar petandingan dengan protokol kesehatan yang ketat,” sambungnya.