Menpora Siapkan Surprise untuk Semua Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Jul 2021, 18:30 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menghadiri diskusi yang bertajuk "Piala Dunia U-20 2021, Panggung Anak Muda Indonesia" bersama platform Baca Berita (BaBe) melalui aplikasi Zoom. (Foto: Liputan6.com)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berjanji akan memberikan surprise bagi atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Kejutan tersebut berlaku untuk semua atlet, baik yang meraih medali atau tidak bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo.

Advertisement

Apresiasi dari Amali itu kemungkinan dalam bentuk bonus. Namun, menteri dari Partai Golkar ini masih merahasiakan nominal penghargaan dari pihaknya tersebut.

"Semua atlet yang sudah berangkat ke Olimpiade Tokyo pasti mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Bentuknya seperti apa? Itu nanti akan kami umumkan," kata Amali dinukil dari Antara.

"Pasti ada. Tentu perbedaannya hanya di perolehan saja. Tapi saya memastikan bahwa Kontingen Indonesia yang berangkat dan bertanding di Tokyo, baik atlet maupun pelatih pasti ada apresiasi dari pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menjamin besaran bonus untuk para atlet berprestasi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo. Peraih medali emas bakal mendapatkan Rp5 miliar, perak Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1 miliar.

Per Jumat (30/7/2021) pagi WIB, Kontingen Indonesia berada di peringkat ke-42 tabel medali sementara Olimpiade Tokyo dengan perolehan satu perak dan dua perunggu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Amali Menyambut

Menpora Zainudin Amali mengusung program WAH untuk mengajak masyarakat aktif berolahraga di tengah pandemi Covid-19. (Foto: Kemenpora)

Amali baru saja menyambut rombongan kepulangan pertama Kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo pada Kamis (29/7/2021) malam WIB.

Ada tujuh atlet yang telah kembali dari Tokyo meliputi Eko Yuli Irawan, Windy Cantika, Deni dari cabang olahraga (cabor) angkat besi, Mutiara Putri, Melati Putri, dari cabor dayung, Azzahra Permatahani dari cabor renang, dan Rio Waida dari cabor surfing.

Sesuai aturan pemerintah Indonesia terkait protokol kesehatan perjalanan internasional, para atlet itu akan menjalani karantina mandiri selama delapan hari.