Cerita Zulham Zamrun: Jadi Pesepak Bola dengan Dukungan Penuh Orang Tua

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 31 Jul 2021, 17:45 WIB
Pemain AHHA PS Pati asal Ternate, Zulham Zamrun. (Tangkapan layar YouTube AHHA PS Pati)

Bola.com, Pati - Maluku bisa disebut menjadi daerah penyumbang atlet atau pemain sepak bola yang cukup besar. Banyak anak-anak yang berbakat secara alami yang datang dari Maluku, hingga berhasil menjadi pemain tim nasional. Satu di antaranya adalah Zulham Zamrun.

Namanya tidak sulit dikenal karena ikut menjadi pemain besar asal Maluku sejak beberapa musim lalu. Lahir di Ternate, Maluku Utara, pada 19 Februari 1988, Zulham Zamrun langsung melekat dengan sepak bola yang menjadi bagian kehidupannya sehari-hari.

Advertisement

Seperti yang diceritakan dalam kanal YouTube AHHA PS Pati pada 23 Juli 2021. Zulham Zamrun yang kini merupakan bomber klub Liga 2 yang bermarkas di Pati, Jawa Tengah, itu menceritakan mengenai kehidupan dan keluarganya.

Keluarganya cukup kental dengan olahraga si kulit bundar, mengingat ayahnya merupakan bekas pemain di Persiter Ternate. Dukungan penuh diberikan oleh kedua orang tuanya, hingga membuat Zulham dan kedua adiknya ikut menjadi pesepak bola, yaitu Zulvin dan Zulvan Zamrun.

"Sejak kecil memang banyak bermain dan belajar seperti anak-anak pada umumnya. Main bersama teman di kampung, main bola setiap hari. Saya kembar dengan Zulvin, dan ada adik juga Zulvan. Tiga bersaudara semua di sepak bola," terang Zulham Zamrun.

"Ayah saya pegawai dan mantan pemain sepak bola di Persiter, ibu saya anggota DPRD. Keluarga saya memang menggandrungi sepak bola. Sementara dalam pikiran saya memang bercita-cita menjadi pesepak bola nasional," ungkap Zulham Zamrun.

Video

2 dari 2 halaman

Sepak Bola untuk Masa Depan

Zulham Zamrun, Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Zulham Zamrun sudah cukup berhasil mengenyam kesuksesan di lapangan hijau. Sudah banyak tim besar yang pernah dibelanya, mulai dari Persipura Jayapura, Persib Bandung, hingga PSM Makassar.

Tidak hanya di level klub, Zulham juga pernah mencicipi seragam Timnas Indonesia. Buah kesuksesan yang ia dapatkan selama ini diakui karena faktor dukungan keluarga, khususnya kedua orang tuanya.

Ia tidak menampik, sejak kecil ayah dan ibu memang mengarahkannya untuk bisa menjadi pesepak bola. Tidak ada larangan atau batu sandungan di lingkungan keluarga untuk tetap eksis sebagai pemain sepak bola.

"Sepak bola bisa menjadi pekerjaan dan masa depan. Orang tua saya sangat mendukung dan bekerja keras agar anak-anaknya menjadi pemain profesional," bebernya.

"Orang tua yang memperkenalkan sepak bola, yaitu ayah saya sendiri yang menjadi inspirasi dan contoh bagi kami semua. Sejak kecil ikut ayah main bola dan menemani bertanding. Saat ayah menjadi pemain Persiter dan menjuarai turnamen menjadi kenangan itu, saya ikut mengangkat piala yang diraih," ujar Zulham Zamrun.