Klub-Klub Liga 1 Mendesak PT LIB Segera Memutuskan Nasib Kompetisi

oleh Aditya Wany diperbarui 31 Jul 2021, 22:33 WIB
Logo Liga 1 2021/2022 berganti warna menjadi biru dari sebelumnya oranye. (Instagram/@liga1match)

Bola.com, Surabaya - Kompetisi kasta tertinggi Indonesia harus ditunda untuk kesekian kalinya akibat pandemi COVID-19. Liga 1 2021/2022 seharusnya mulai bergulir pada awal Juli lalu, tapi kembali ditunda karena meningkatnya angka COVID-19 yang diikuti penerapan PPKM Darurat.

Beberapa klub Liga 1 mendesak kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk memberi kepastian bergulirnya Liga 1. Sebab, klub-klub sudah mendapatkan banyak dampak buruk akibat tidak berkompetisi sejak Maret 2020.

Advertisement

“Ketidakpastian kompetisi membuat klub makin berada dalam posisi sulit. Beban finansial makin berat. Memutar kembali kompetisi adalah solusi untuk memperpanjang napas klub,” kata Candra Wahyudi, manajer Persebaya Surabaya, dalam rilis yang diterima Bola.com, Sabtu (31/7/2021).

Situasi ini memang memaksa klub untuk mampu berjuang menjaga kondisi keuangan. Nasib para pemain dan pelatih juga ada di tangan klub. Tanpa kompetisi, kondisi finansial mereka sulit mendekati stabil.

“Liga 1 harus segera berjalan. Kami sudah menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi, tidak ada alasan untuk tidak menggelar lagi kompetisi. Kami siap bermain di manapun,” ujar Rahmat Djailani, sekretaris umum Persiraja Banda Aceh.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh pihak Barito Putera melalui asisten manajer M. Ikhsan. Dia menyebut klub berjulukan Laskar Antasari itu sudah bersiap berada di Yogyakarta sejak dua bulan lalu karena sebelumnya kompetisi diputuskan digelar terpusat di Jawa.

Keputusan itu tentu berdampak kepada pengeluaran klub yang harus menanggung biaya besar, mengingat Barito Putera sejatinya adalah klub yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Jangan sampai kejadian musim lalu terulang. Kami sudah bersiap, ternyata Liga 1 tidak jalan. Klub pasti rugi besar,” ucap Ikhsan.

 

Video

2 dari 2 halaman

Roda Kompetisi, Roda Ekonomi

Ilustrasi - Nuansa Kelam Liga 1 Ditunda (Bola.com/Adreanus Titus)

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara juga meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk membuat keputusan. Seperti klub-klub lainnya, pihaknya mengaku cukup terdampak dengan status kompetisi yang masih ditunda.

"Berjalannya lagi liga akan memutar roda ekonomi pelaku sepak bola. Tanpa kompetisi, selain tidak ada prestasi, klub juga bisa mati," ujar Nyoman.

Sempat tersiar kabar bahwa PT LIB bakal menyiapkan jadwal bergulirnya Liga 1 pada Agustus ini. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian lagi.

“Semoga liga dimulai Agustus ini. Dengan protokol kesehatan yang ketat seperti Piala Menpora, saya rasa liga bisa berjalan aman,” ungkap Syarif Hidayatullah, manajer Persik Kediri.

Berita Terkait