Zulham Zamrun Kenang Memori Indah di Klub dan Timnas Indonesia

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 01 Agu 2021, 14:45 WIB
Persib Bandung - Zulham Zamrun (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Pati - Zulham Zamrun pernah menorehkan prestasi mengesankan pada masa jayanya. Ia dikenal sebagai striker ulung dan tajam bersama sejumlah klub.

Pria 33 tahun asal Ternate itu juga pernah mengenyam pengalaman membela Timnas Indonesia. Dirinya mampu mencatat kesuksesan dari lapangan hijau sejak mengawali karier di tahun 2006.

Advertisement

Belum lama ini ia menceritakan kisah perjalanan kariernya di lapangan hijau dalam kanal YouTube AHHA PS Pati. Ternyata Zulham Zamrun sudah mencatatkan kiprahnya pada usia 15 tahun saat tampil di Piala Soeratin.

"Kalau untuk klub profesional pertama saya Persiter Ternate tahun 2006 di Divisi Utama. Hanya semusim dan saya masih SMA waktu itu, lalu pindah ke Persigo Gorontalo di Divisi I selama dua musim," terang Zulham Zamrun.

Ia berani mengadu nasib ke luar Maluku dan berkarier di Pulau Jawa bersama tim Pro Duta Yogyakarta dan Persela Lamongan. Karier Zulham Zamrun semakin melesat dengan bermain untuk Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persib Bandung, PSM Makassar, dan sekarang bersama tim Liga 2, AHHA PS Pati.

"Klub yang saya kenang adalah Persib dan PSM, juara Piala Presiden tahun 2015 dan Piala Indonesia 2018. Alhamdulillah bisa menjadi pemain terbaik, semoga nanti bisa sukses bersama AHHA PS Pati," ujar Zulham Zamrun.

Video

2 dari 2 halaman

Gol Paling Berkesan

Pemain AHHA PS Pati asal Ternate, Zulham Zamrun. (Tangkapan layar YouTube AHHA PS Pati)

Tidak hanya prestasinya bersama klub, Zulham Zamrun juga mengaku punya sederet gol yang menurutnya berkesan dan sulit dilupakan. Sebagai sosok striker mematikan, Zulham pernah mengoleksi banyak gol baik di klub dan juga Timnas Indonesia.

"Paling berkesan adalah saat mencetak gol, dan mengantarkan tim berprestasi. Gol paling terkesan bersama Timnas beruji coba lawan Vietnam di Maguwoharjo, karena gol dari tendangan bebas jarak jauh. Lalu gol kemenangan di final Piala Indonesia 2018," kenangnya.

"Kalau hal paling sedih adalah ketika gagal mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seperti gagal bermain baik atau gagal mencetak gol," tegas Zulham Zamrun.