Perjalanan Dramatis Greysia / Apriyani Raih Emas Olimpiade Tokyo: Bukan Unggulan, Libas Uggulan 1, Sapu Bersih Kemenangan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 02 Agu 2021, 13:58 WIB
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii berselebrasi setelah menang atas pasangan China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Indonesia mendapatkan medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2020 (Alexander NEMENOV/AFP)

Bola.com, Tokyo - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Kemenangan itu terasa luar biasa karena keduanya sebenarnya tidak terlalu dibebani membawa pulang medali emas. 

Bahkan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bukan berstatus unggulan pada Olimpiade Tokyo 2020. Namun, mereka membuktikan punya spirit dan semangat juang tinggi, sehingga berhasil menyelamatkan Indonesia mempertahankan tradisi emas di Olimpiade. 

Advertisement

Perjalanan Greysia/Apriyani membawa pulang medali emas di Tokyo, bisa dibilang dramatis. Hebatnya, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan sejak fase grup hingga final. 

Berstatus non-unggulan, Greysia/Apriyani berhasil memenangi tiga laga di fase grup, dan hanya kehilangan satu gim. 

Di babak grup mereka mengalahkan ganda Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, 21-14, 21-17. Kemudian menundukkan ganda Inggris Raya, Chloe Birch/Lauren Smith, 21-11, 21-13.

Yang mengejutkan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menyikat unggulan satu asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 24-22, 13-21, 21-8, pada pertandingan terakhir fase grup. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tak Terbendung

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii memberi hormat saat pemberian medali cabang badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut emas usai menang atas pasangan China Cheng Qingchen/Jia Yi Fan. (Alexander NEMENOV/AFP)

Setelah itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu makin tak terbendung. Pada babak 16 besar, Greysia/Apriyani menundukkan ganda China, Du Yue/Li Yin Hui, 21-15, 20-22, 21-17.

Berikutnya pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan, 21-19, 21-17, dilibas di semifinal.

Puncaknya, Greysia/Apriyani berhasil membekuk Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di final, dalam dua gim langsung 21-19, 21-15. 

Greysia/Apriyani berhasil menorehkan sejarah baru bagi Indonesia. Mereka menjadi ganda putri yang pertama meraih medali emas dalam sejarah Olimpiade.  Alhasil, lengkaplah sudah bulutangkis pernah mempersembahkan medali emas dari setiap sektor. 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.