Bola.com, Jakarta - Ada cerita unik di balik keberhasilan Windy Cantika Aisah sebelum menjadi atlet angkat besi. Windy hampir disekolahkan orangtuanya di bidang kedokteran, sebelum akhirnya mantap memilih atlet sebagai jalan hidupnya.
Windy Cantika Aisah belum benar-benar mantap memilih angkat besi sebagai jalan kariernya sampai berusia belasan tahun. Ketika itu, Windy sedang menempuh pendidikan SMP.
Pelatih saat itu melihat adanya potensi Windy di olahraga angkat besi. Hal itu pula yang mengurungkan niat orang tua untuk mengirimkan Windy ke sekolah kedokteran.
"Saya tidak pernah mencoba olahraga yang lain. Cuma dari kecil tidak menyangka jadi atlet angkat besi," kata Windy dalam wawancara eksklusifnya bersama Bola.com.
"Bahkan, tadinya ingin disekolahkan ke kedokteran. Sempat di SMP ditanya ke pelatih ini bagaimana kedepannya, tidak boleh keluar karena soalnya ada potensi. Akhirnya orang tua ambil ke angkat besi aja dan tidak jadi ke kedokteran," tegas Windy.
Keputusan memilih atlet angkat besi sebagai jalan hidup tak akan disesali Windy Cantika Aisah. Lifter yang kini berusia 19 tahun itu berhasil meraih sejumlah prestasi di angkat besi semisal medali emas SEA Games 2019 dan medali emas Kejuaraan Dunia Junio Angkat Besi 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perunggu Olimpiade 2020
Medali perunggu Olimpiade 2020 bisa dikatakan sebagai prestasi tertinggi Windy Cantika Aisah sejauh ini. Windy berhasil meraih medali tersebut pada usia 19 tahun.
Windy meraih medali perunggu dari nomor 49 kg putri. Ketika itu, Windy mengumpulkan total angkatan 194 kg dengan rincian 84 kg snatch dan 110 clean & jerk.
"Alhamdulillah senang banget rasanya, di umur 19 tahun sudah ikut Olimpiade, bisa nyumbangin medali juga. Alhamdulillah sangat bersyukur," ujar Windy Cantika.