Sedihnya Kevin Cordon Gagal Sabet Perunggu Olimpiade, Akui Anthony Ginting Lebih Baik

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 02 Agu 2021, 21:10 WIB
Kevin Cordon terus tertinggal di awal gim kedua. Dirinya begitu disusahkan dengan smash keras yang diberikan oleh Anthony Ginting. Pemain polesan tangan pelatih Indonesia tersebut harus tertinggal angka 4-11 di interval gim kedua. (Foto: AP/Dita Alangkara)

Bola.com, Jakarta - Kiprah luar biasa tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon, di Olimpiade Tokyo gagal berujung manis. Dia kalah pada perebutan medali perunggu kontra pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Senin (2/8/2021). 

Kevin Cordon, yang menjalani Olimpiade Tokyo bak cerita dongeng, takluk dari Anthony Ginting dalam dua gim langsung 11-21, 13-21. 

Advertisement

Dia tak berhasil mencatatkan sejarah fenomenal mempersembahkan medali untuk negaranya dari cabang bulutangkis.  Cordon tak bisa menutupi kesedihannya. 

"Ini hari terakhir saya, malam terakhir saya di Olimpiade. Saya merasa sedih, saya ingin medali, tapi beginilah yang terjadi. Saya tak bisa protes," ujar Cordon, seperti dikutip dari BWF.

"Bagi saya berada di Olimpiade adalah sebuah impian. Impian untuk berada di semifinal. Terima kasih Guatemala atas dukungannya," imbuh Kevin Cordon. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Anthony Lebih Cepat

Pebulu tangkis Guatemala Kevin Cordon saat melawan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia pada perebutan medali perunggu badminton tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021). Anthony Ginting menang 21-11 dan 21-13. (AP/Dita Alangkara)

Kevin Cordon mengakui Anthony Ginting bermain lebih baik daripada dirinya. Dia terpaksa melupakan impian membawa pulang medali. 

"Dia lebih cepat daripada saya, jadi saya tak bisa bermain seperti yang saya sukai di depan net dan memaksa lawan mengangkat shuttlecock. Tapi Anthony lebih cepat daripada saya," tutur Cordon. 

"Sejujurnya saya tak berpikir berada di semifinal. Saya menginginkannya, tapi saya realistis. Ketika datang ke sini, saya hanya ingin menjalaninya. Kemudian saya menikmatinya, bermain bagus dan menunggu apa yang terjadi." 

 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.