Olimpiade Tokyo: Tempati Peringkat ke-5, Lifter Nurul Akmal Tidak Puas tapi Bersyukur

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 02 Agu 2021, 22:48 WIB
Aksi lifter Indonesia, Nurul Akmal, pada lomba angkat besi kelas +87 kg, di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021). (NOC Indonesia)

Bola.com, Tokyo - Nurul Akmal menutup kiprah kontingen Indonesia di cabang angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020 dengan menempati peringkat lima kelas +87kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021).

Lifter yang akrab dipanggil Amel ini melakukan angkatan 115kg di snatch dan 141kg di clean & jerk untuk mencatat total angkatan 256kg.

Advertisement

Amel mengatakan bersyukur bisa menempati peringkat kelima, meski tidak puas dengan penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020.

“Kalau dibilang puas, saya tidak puas. Tapi karena ini penampilan perdana saya di Olimpiade dan Olimpiade ini berlangsung dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah bisa menempati peringkat lima keseluruhan,” ujarnya usai bertanding.

Lifter kelahiran Banda Aceh ini mengawali lomba dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Deg-degan Banget

Aksi lifter Indonesia, Nurul Akmal, pada lomba angkat besi kelas +87 kg, di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021). (NOC Indonesia)

Bagi lifter yang menempati peringkat lima dalam Kejuaraan Asia 2020 ini, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.

“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean & jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” ujar Amel.

Lomba ini dimenangkan oleh lifter China, Li Wenwen, yang memecahkan rekor Olimpiade di snatch dengan 140kg dan di clean & jerk dengan 180kg, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade untuk total angkatan dengan 320kg.

Berita Terkait