Hingga akhirnya membuat Liverpool melepas Ings ke Southampton dengan harga 22 juta euro. Harga yang cukup mahal untuk pemain yang lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Rhian Brewster - Masuk dalam skuat Inggris yang menjadi juara Piala Dunia U-17 2017, Brewster digadang-gadang mampu menjadi bomber top The Reds. Namun, kenyatanya ia justru gagal bersaing di tim utama Liverpool. (Foto: AFP/Andrew Couldridge)
Walau belum menunjukkan performa yang meyakinkan di level senior, Liverpool mampu mendapatkan harga bagus saat menjual Brewster ke Sheffield yakni dengan banderol 26 juta euro. (Foto: AFP/Ben Stansall)
Joe Allen - Diboyong dari Swansea pada 2012, Joe Allen diharapkan mampu menjadi pengganti sepadan Xabi ALonso di lini tengah. Sempat tampil memukau diawal kedatangannya namun lambat laun Klopp mulai menggeser posisinya di tim utama. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Walau pamor Joe Allen mulai menurun. The Reds tetap mampu menjualnya dengan harga mahal. Liverpool mendapatkan kompensasi senilai 15 juta euro. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Christian Benteke - The Reds meboyong Benteke dengan harga 46 juta euro dari Aston Villa pada 2015. Satu tahun kemudian, Benteke dilepas ke Crystal Palace dengan harga 31 juta euro. Di atas kertas Liverpool rugi dari transfer Benteke. (Foto: AFP/Lindsey Parnaby)
Namun, jika melihat penampilan buruk Benteke di Liverpool, uang yang didapat dari penjualannya ke Palace cukup besar. Sebab, dia tidak pernah konsisten berada di top level. (Foto: AFP/Oli Scarff)
Mamadou Sakho - Pemain asal Prancis ini menjadi andalan Liverpool di lini belakang. Namun, Jurgen Klopp tidak cukup puas dengan performanya. (Foto: AFP/Ian Macnicol)
Sakho mengalami musim yang sulit pada 2016/2017. Dia tidak jadi pilihan utama di Liverpool dan kemudia dijual ke Crystal Palace pada 2017 dengan harga 28 juta euro. (Foto: AFP/Nicolas Tucat)