Bola.com, Jakarta - Cabang olahraga angkat besi memang diharapkan menyumbangkan medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Namun sebelumnya nyaris tidak ada yang memprediksi justru sosok Windy Cantika Aisah sukses mempersembahkan medali perdana untuk kontingen Indonsia di Olimpiade Tokyo 2020.
Faktanya 24 Juli 2021, Windy Cantika yang mentas di nomor 49kg putri sukses membuat kejutan. Lewat total angkatan 84kg di snatch dan 110kg di clean and jerk, lifter berusia 19 tahun ini justru finis ketiga dan meraih perunggu.
"Menyangka sih enggak ya, soalnya lolos dan ikut Olimpiade saja sudah bersyukur banget. Tidak ditargetkan untuk 2020 tapi untuk (Olimpiade) 2024," kata Windy Cantika saat diwawancara awal redaksi Bola.com hari Senin (02/08/2021) lalu.
Jika melihat ke belakang, Windy Cantika memang salah satu lifter yang sudah meraih banyak prestasi pada usia masih sangat muda. Dua tahun lalu di SEA Games 2019, ia sudah membuktikan dengan torehan medali emas.
Kemudian di Kejuaraan Dunia Junior tahun 2021 di Tashkent, wanita kelahiran Bandung ini juga membawa pulang emas. Tentu setelah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, Cantika-panggilan akrabnya belum merasa puas.
"Insyallah ingin lebih baik lagi ke depannya," jawabnya ketika ditanya apakah sudah puas dengan total angkatan 194kg saat Olimpiade Tokyo 2020.
Di dalam darah seorang Windy Cantika Aisah mengalir deras darah atlet. Sang ibunda, Siti Aisah diketahui juga seorang atlet angkat besi. Bukan kaleng-kaleng, Siti Aisah pernah merasakan medali perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi tahun 1998.
Sang ibulah yang memperkenalkan Windy kecil dengan angkat besi. Kini setelah merasakan banyak sukses, Windy Cantika enggan melupakan saran dari ibunda. "Ibu selalu memberikan saran tetap hati-hati, rendah diri, humble, jangan lupa sholat, baik dengan orang," ungkapnya.
Video Wawancara Windy Cantika Aisah
Sosok Religius
Windy Cantika Aisah dikenal sosok yang religius. Salah satu buktinya ketika ditanya apakah dirinya punya ritual setiap kali ingin mengikuti sebuah perlombaan.
"Ritual kayanya engga ada ya, sebelum bertanding sholat dulu. Terus malam sebelum lomba biasanya mendengar ceramah, yang mengaji, dzikir. Hati jadi tenang," ungkap gadis kelahiran 11 Juni 2002 itu.
Ada cerita unik di balik keberhasilan Windy Cantika Aisah sebelum menjadi atlet angkat besi. Windy hampir disekolahkan orangtuanya di bidang kedokteran, sebelum akhirnya mantap memilih atlet sebagai jalan hidupnya.
Ingin tahu cerita lengkapnya? Banyak hal menarik lain terkuak dari perbincangan santai Bola.com dengan Windy Cantika Aisah. Yuk, nonton videonya di bawah ini.