Keren! Lika-Liku Karier Gemilang Eko Yuli Irawan di Angkat Besi Dibikin Film Pendek

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 05 Agu 2021, 11:45 WIB
Berlanjut di angkatan clean and jerk, Eko tanpa kesusahan berhasil mengangkat 165 kg. Namun Ia kembali disalip oleh Li Fabian setelah berhasil mengangkat 172 kg. (Foto: AFP/Vincenzo Pinto)

Bola.com, Jakarta - Eko Yuli Irawan layak disebut sebagai legenda angkat besi Indonesia setelah menyabet medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Itu medali keempat Eko dalam empat Olimpiade yang diikutinya secara beruntun. Tak heran, sosoknya menjadi inspirasi banyak orang. 

Kisah dan perjalanan Eko Yuli Irawan dalam meniti karier sebagai atlet angkat besi diangkat ke dalam sebuah film pendek berjudul “Eko Yuli Irawan The Movie.”

Advertisement

Dalam Instagram pribadinya, Rabu (4/8/2021), Eko Yuli mengunggah poster beserta cuplikan film pendek tersebut. Ia berharap kisah dan perjuangannya itu bisa menjadi inspirasi bagi semua orang.

“Film pendek perjalanan saya di olahraga angkat besi. Semoga bisa menginspirasi,” tulis Eko dalam unggahan Instagram-nya, @ekopower61, seperti dikutip dari Antara

Film garapan produsen apparel olahraga SFIDN FITS itu dibuka dengan kisah Eko kecil yang sehari-seharinya harus menggembala kambing di Lampung, tiba-tiba tidak sengaja menemukan sasana angkat besi dan mendapat tawaran berlatih oleh pelatih klub tersebut.

Melalui film pendek berdurasi 10.25 menit tersebut, dikisahkan pula Eko Yuli Irawan yang merupakan anak tukang becak dan seorang ibu pedagang sayur itu bertekad untuk mengangkat derajat orang tuanya. Caranya dengan menjadi atlet angkat besi yang bisa mewakili Merah Putih di berbagai kejuaraan internasional, termasuk Olimpiade.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Menjaga Mimpi

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo cabor angkat besi. (AFP/Vincenzo PINTO).

Bertahun-tahun berlalu, Eko terus menjaga mimpinya hingga memutuskan untuk merantau meninggalkan kampung halamannya demi bisa tampil di Olimpiade.

Hingga pada akhirnya Eko Yuli Irawan menjalani debut Olimpiadenya di Beijing 2008. Ia mempersembahkan medali perunggu.

Atlet berusia 33 tahun itu kembali menyumbangkan perunggu di London 2012, dan perak di Rio 2016 dan Tokyo 2020.

Atas prestasi tersebut, Eko mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang konsisten menyumbangkan medali dalam empat Olimpiade berturut-turut.

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.