Bola.com, Makassar - PSM Makassar menggelar latihan perdana setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberi sinyal Liga 1 2021/2022 mulai dihelat pada 20 Agustus mendatang. Namun, latihan yang berlangsung di Bosowa Sports Centre, Kamis (5/8/2021) hanya diikuti tujuh pemain.
Mereka adalah Reza Arya, Ardiansyah, Renaldi, Rezki Eka, Ryan Firmansyah, Saldy Amiruddin dan Reza Abdullah. Dari ketujuh nama tersebut, hanya Saldy yang terhitung pemain senior.
Meski jumlah pemain yang datang latihan masih minim, pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija tak mempermasalahkannya. Menurut eks pelatih Arema FC ini, tak mudah buat pemain untuk datang ke Makassar ditengah situasi pandemi COVID-19 saat ini.
Mereka wajib mempersiapkan sejumlah dokumen terkait protokol kesehatan. "Apalagi pemain yang berada di luar Indonesia. Butuh minimal dua pekan (untuk datang ke Makassar) karena mereka harus melengkapi dokumen seperti kesehatan, visa serta menjalani karantina setiba di Indonesia," ujar Milo, sapaan akrabnya kepada awak media Makassar yang menemuinya usai latihan timnya.
Milo berharap jumlah pemain yang hadir dalam latihan PSM Makassar pada Jumat (6/8/2021) bisa bertambah. Termasuk sejumlah pemain senior yang berdomisili di Makassar dan sekitarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Program Latihan Disesuaikan
Terkait program latihan, Milo mengungkapkan akan menyesuaikan dengan kondisi pemain dan dilakukan secara bertahap. Milo mengakui andai kickoff Liga 1 2021/2022 jadi berlangsung pada 20 Agustus, semua tim akan menghadapi situasi dan kondisi tidak ideal.
Menurut Milo, idealnya butuh minimal enam pekan buat tim mempersiapkan diri untuk sebuah kompetisi panjang. Namun, sebagai pelatih, Milo hanya bisa pasrah dengan situasi ini.
"Suka atau tidak, kami harus mempersiapkan diri untuk bisa bertanding. Tapi, kami harus realstis dan jujur. Karena penampilan sebuah tim merupakan cermin dari persiapan mereka. Jadi, kalau seadanya, jangan berharap lebih," tegas Milo.
Pada kesempatan itu, Milo kembali menjelaskan, saat ini PSM baru memiliki 14 pemain yang siap pakai dan bertanding.
"Kalau menghadapi turnamen seperti Piala Menpora lalu, jumlah ini bisa dimaksimalkan meski tetap tak ideal. Tapi, atmosfer turnamen tentu jelas berbeda dengan kompetisi," tutur Milo.