Pelatih Persiraja Yakin BRI Liga 1 Berjalan Mulus, Asalkan...

oleh Gatot Susetyo diperbarui 06 Agu 2021, 12:30 WIB
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Jakarta - Meski masih dihantui kegagalan Liga 1 2020, pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo tetap menyimpan optimisme kompetisi kasta tertinggi Indonesia bisa berjalan mulus pada musim 2021/2022. Namun ada syaratnya, apa itu?

"Sebenarnya PSSI, PT LIB, dan klub-klub Liga 1 sudah punya pengalaman menjalankan pertandingan resmi di tengah Pandemi COVID-19. Piala Menpora lalu buktinya. Jadi tak ada alasan tahun ini kompetisi tak digelar," kata Hendri Susilo, Kamis (5/8/2021). 

Advertisement

Piala Menpora 2020 yang digelar sebagai ajang pramusim dan simulasi penerapan prokes COVID-19 bisa berjalan baik hingga Persija Jakarta dinobatkan sebagai juaranya.

"Saat itu prokes benar-benar dijalankan dengan ketat dan disiplin. Usai turnamen itu tak ada orang-orang yang terlibat di dalamnya yang terpapar COVID-19. Jika itu dilakukan musim ini, saya yakin Liga 1 akan berakhir manis seperti Piala Menpora lalu," tuturnya.

Tapi pelatih yang berdomisili di Kota Batu ini heran, mengapa Federasi dan operator gamang memutar kompetisi.

"Oke lah, Pemerintah punya andil besar soal izin pertandingan Liga 1. Tapi jika semua stakeholder sepak bola nasional bisa meyakinkan Pemerintah dengan bukti-bukti Piala Menpora lalu, seharusnya tak ada kendala apapun," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bisa Lebih Runyam

Pelatih Hendri Susilo menilai, masih banyak aspek yang perlu dibenahi Persiraja Banda Aceh jelang lanjutan Shopee Liga 1 2020. (dok. Persiraja Banda Aceh)

Hendri Susilo menjelaskan jika kompetisi tak segera digelar malah bisa lebih runyam. Klub-klub dan pemain tak ada kepastian soal kompetisi, yang kemudian berimbas pada kehidupan mereka.

"Piala Menpora lalu tak ada yang kena COVID-19. Tapi lihat saat uji coba yang dilakukan klub-klub menyambut musim ini. Kan malah ada beberapa pemain yang terpapar COVID-19, karena pada uji coba itu tak diterapkan prokes ketat," jelasnya.

Prokes pada uji coba yang disebut Hendri Susilo hanya tes suhu tubuh. Tak ada swab tes seperti Piala Menpora lalu.

"Di Piala Menpora, siapa pun yang akan masuk stadion diswab. Perangkat tim hingga sopir bus pun rutin diperiksa kesehatannya. Tapi di uji coba itu tak dilakukan. Ini yang menurut saya lebih berisiko," pungkasnya. 

Berita Terkait