Bola.com, Jakarta - Berita Lionel Messi tidak akan bersama Barcelona pada musim depan mengejutkan dunia. Jelang pengumuman resmi pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB, manajemen Blaugrana amat tertekan.
Mereka menyadari, keputusan melepas Lionel Messi akan memicu kontroversial. Apalagi beberapa pekan terakhir presiden klub Joan Laporta amat percaya diri mereka bisa menahan sang kapten.
Lionel Messi telah tiba di Barcelona lagi pada Rabu (4/8/2021) waktu setempat.
Penyeran asal Argentina itu kembali ke Barcelona untuk membicarakan kontrak baru bersama Blaugrana.
Setelah tiba di Catalunya, Lionel Messi akan melakukan pembicaraan bersama Barcelona pada Kamis (5/8/2021) sore waktu setempat.
Tak banyak yang akan dibicarakan oleh Lionel Messi dan Barcelona dalam kesempatan itu.
Kedua pihak tersebut hanya akan mendengarkan dan menjelaskan perihal kontrak baru yang akan ditandatangani Lionel Messi itu.
Namun, menurut laporan Marca, saat pembicaran berlangsung terdapat sebuah hal yang membuat negosiasi menjadi buntu.
Negosiasi kontrak Lionel Messi, yang sebenarnya sudah diselesaikan beberapa hari lalu, mendadak berubah 180 derajat. Ini karena tiba-tiba Barcelona meminta nominal kontrak dipangkas lagi.
Lionel Messi keberatan. Presiden Barcelona, Joan Laporta, disebut sudah menyadari situasi tersebut dan sedang mencari cara untuk mengumumnkan hasil pembicaraan dengan Messi ini.
Selain permohonan baru Barcelona soal nominal kontrak, menurut jurnalis Sport, Toni Juanmarti, salah satu hal yang sebabkan negosiasi mengarah ke jalan buntu adalah Messi tidak senang dengan skuad Barcelona saat ini.
Situasi kian diperparah karena Joan Laporta masih ingin meneruskan proyek Liga Super Eropa sekaligus mengikat Messi dalam satu waktu. Jika memaksa tetap ikut Liga Super Eropa mereka tidak bakal mendapat kucuran dana investasi dari La Liga, keuangan Barcelona jelas tidak memungkinkan untuk mengontrak Messi.
Video
Pengumuman Resmi Barcelona
Kabar buruk Lionel Messi resmi hengkang dari klub diumumkan langsun oleh Barcelona pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, hal ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," bunyi pernyataan Barcelona soal Messi di laman resmi klub.
"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."
"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya," akhir pernyataan itu.
Situasi yang Rumit
Menjaga Messi di Nou Camp telah menjadi prioritas utama presiden Joan Laporta musim panas ini.
Masa depan La Pulga di Barcelona sangat rumit oleh masalah keuangan klub. Pemilihan presiden awal tahun ini diadakan dengan latar belakang Barca berada di ambang kebangkrutan.
Messi telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Paris St-Germain atau Manchester City, di mana ia akan dipertemukan kembali dengan mantan bos Barcelona Pep Guardiola.
Pengumuman bahwa Messi akan pindah datang setahun lalu mencuat setelah dia mengirim faks ke bos Barcelona yang mengatakan dia ingin menggunakan klausul dalam kontraknya yang akan memungkinkan dia pergi secara gratis musim panas lalu.
Beberapa hari kemudian dia mengatakan akan bertahan, mengakui bahwa "mustahil" bagi tim mana pun untuk membayar klausul rilis 700 juta euro (£ 624 juta), yang menurut Barca harus dipenuhi.
Sekarang, kepergian Lionel Messi tak lagi bisa dihindari.
Messi adalah pencetak rekor Barcelona dengan 672 gol dan telah memenangkan 10 gelar La Liga, empat Liga Champions dan tujuh Copa del Rey. Sepanjang di Camp Nou ia menyegel enam trofi Ballon d'Or.
Sumber: Marca, BBC