Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii, tak menampik adanya rencana untuk pensiun pasca-meraih medali Olimpiade Tokyo 2020. Namun, Greysia mengaku akan menunggu waktu yang tepat sampai momen gantung raket itu datang.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada final di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021). Greysia/Apriyani berhasil menang 21-19, 21-15 dalam duel yang berlangsung selama 55 menit itu.
Greysia Polii turut memecahkan rekor sebagai pebulutangkis tertua yang sukses meraih medali emas ajang Olimpiade, yakni pada usia 33 tahun 356 hari. Greysia mengalahkan rekor Zhang Ning ketika meraih emas di Olimpiade Beijing 2008, pada usia 33 tahun dan 89 hari.
"Ada rencana memang kalau saya ingin pensiun. Sebagai seorang atlet dan seorang wanita di mana tidak bisa seperti pria. Saat perjalanan hidup ketika menikah dan ingin punya anak itu tidak menjadi kendala," kata Greysia dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).
"Sekarang tinggal tunggu waktu yang tepat kapan saya akan menyatakan pensiun dari bulutangkis. Saya sudah menikah dan punya dua prioritas. Saya belum bisa tahu kapan waktunya," tegas Greysia Polii.
Prestasi yang dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 juga mencetak sejarah di sektor ganda putri. Ini menjadi medali emas pertama yang diraih ganda putri Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jangan Buru-buru
Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna, berharap Greysia Polii tak buru-buru pensiun setelah mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Greysia diminta bersabar dan menunggu sampai Apriyani Rahayu mendapatkan pasangan yang tepat di sektor ganda putri.
Menurut Imelda Wiguna, pensiunnya Greysia Polii lebih dini akan sangat disayangkan karena Apriyani belum menemukan pasangan yang tepat. Imelda Wiguna berharap Greysia dan sang suami bisa menunda keinginan memiliki anak atau pensiun.
"Pengalaman yang lalu-lalu ketika pada suatu kelompok ada juara atau bagusnya jangan langsung berhenti. Tunggu dulu di bawahnya untuk naik. Dengan rasa egoisnya saya, saya ingin Greysia itu menunggu," kata Imelda Wiguna.
"Supaya Apriyani bisa mendapatkan pasangan yang pas. Jangan ditinggal langsung begitu karena sayang, ini kan aset kita. Namun, semuanya kembali lagi tergantung Greysia dan keluarganya. Kami tentu tidak memaksa dan hanya itu harapan saya," tegas Imelda Wiguna.