Eng Hian: Jangan Cepat Puas Apriyani Rahayu, Ayo Pertahankan Gelar di Olimpiade 2024

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Agu 2021, 18:15 WIB
Selebrasi ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu usai bersama Greysia Polii mendapatkan poin atas pasangan China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Indonesia mendapatkan medali emas pertama di Olimpiade Tokyo 2020 (Alexander NEMENOV/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, memperingatkan Apriyani Rahayu untuk tidak cepat puas dengan pencapaian medali emas Olimpiade 2020. Menurut Eng Hian, perjalanan Apriyani di dunia bulutangkis masih panjang.

Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade 2020 bersama Greysia Polii setelah mengalahkan ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada final di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021). Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15 dalam duel yang berlangsung selama 55 menit itu.

Advertisement

Pencapaian ini menjadi yang tertinggi diraih Apriyani Rahayu di bulutangkis. Apriyani meraih medali emas Olimpiade 2020 pada usia yang cukup muda yakni 23 tahun.

"Untuk menjaga mental Apri, saya sudah percaya dengan komitmen motivasi ke depannya. Tidak hanya puas sampai di sini, masih banyak gelar-gelar lain yang bisa dicapai," kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021). 

Eng Hian berharap Apriyani bisa tampil konsisten dan bisa mempertahankan medali emas pada Olimpiade 2024. Eng Hian bertekad mengiringi langkah Apriyani Rahayu agar sesuai rencana dan harapan masyarakat Indonesia.

"Mungkin 2024 kalau Tuhan memberikan jalan bisa mempertahankan gelar. Intinya biarkan Apri melangkah untuk menjadi legenda lagi. Kami akan terus membantu supaya Apri terus berjalan trek yang diharapkan semua masyarakat Indonesia," tegas Eng Hian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tantangan Berat

Greysia Polii/Apriyani Rahayu - Ganda putri Merah Putih ini mampu memperpanjang tradisi emas bulu tangkis Indonesia di olimpiade. Dia berhasil mengalahkan unggulan ke-2 dari China, Chen Qing-chen/Jia Yi-fan, dengan skor 21-19, 21-15. (Foto/AP/Dita Alangkara)

Apriyani Rahayu harus mulai beradaptasi dengan pemain lain untuk mengantisipasi kepergian Greysia Polii. Seperti diketahui, Greysia sudah merancang rencana untuk gantung raket.

Pelatih Eng Hian juga punya tugas berat untuk bisa segera menemukan pasangan yang tepat untuk Apriyani Rahayu. Hal ini dilakukan agar bisa terus mempertahankan prestasi ganda putri.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas Olimpiade 2020 untuk ganda putri. Ini menjadi medali emas pertama yang diraih ganda putri sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.

 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.