Bola.com, Denpasar - Masih seumur jagung, Bali United sudah dianggap sebagai klub sultan oleh suporter. Julukan klub sultan muncul saat Liga 1 2017, di mana saat itu manajemen Serdadu Tridatu jor-joran membeli pemain.
Misalnya ‘sang pangeran’ Irfan Bachdim, Sylvano Comvalius, Marcos Flores, Nick van der Velden, hingga di paruh kedua Liga 1 2017, Bali United mendatangkan Stefano Lilipaly dengan status transfer dari SC Cambuur.
Namun, sayang nilai transfer kala itu enggan dibeberkan CEO Bali United, Yabes Tanuri. Bali United menjadi klub pertama di Liga 1 bahkan mungkin di Liga Indonesia yang membayar biaya transfer pemain kepada klub yang masih memiliki kontrak.
Kemudian pada 2018, Bali United mendatangkan Kevin Brands, Milos Krkotic, Demerson Bruno Costa, hingga Ilija Spasojevic yang direkrut dari Bhayangkara FC. Pada paruh kedua, Kevin Brands dan Milos Krkotic hilang dan digantikan oleh Brwa Nouri dan Melvin Platje. Brwa Nouri memiliki nilai kontrak yang cukup besar saat itu setelah dilepas Ostersund FK.
Pada Liga 1 2019, transformasi dilakukan dengan mendatangkan Paulo Sergio dari Bhayangkara FC dan mendatangkan Willian Pacheco. Dengan komposisi pemain seperti itu, gelar juara Liga 1 2019 berhasil direbut skuad asuhan Stefano Cugurra.
Nilai pasar para pemain asing plus naturalisasi di Bali United bisa dikatakan cukup mewah. Nilai pasar Willian Pacheco, Brwa Nouri, Ilija Spasojevic, Melvin Platje, dan Stefano Lilipaly dari situs transfermarkt mencapai Rp29.55 miliar atau lebih dari seperempat nilai pasar yang dimiliki seluruh skuad Bali United.
Video
Brwa Nouri Termahal
Total Bali United memiliki taksiran harga pemain secara keseluruhan sebesar Rp83,43 miliar. Dari data yang ada, Brwa Nouri menjadi pemain termahal yang dimiliki Serdadu Tridatu.
Nilai pasar mantan kapten Timnas Irak tersebut mencapai Rp7,82 miliar. Sebenarnya, harga peraih Piala Liga Swedia tersebut masih jauh jika dibandingkan saat dia didatangkan pada paruh kedua Liga 1 2018.
Saat itu, Nouri menjadi pemain asing termahal di Liga 1 dengan nilai kontrak sebesar Rp11,3 miliar. Pemain asing termahal kedua, dihuni oleh Willian Pacheco dengan nilai pasar sebesar Rp6,52 miliar.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Melvin Platje dengan total nilai pasar sebesar Rp4,78 miliar. Untuk pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly menjadi yang termahal dengan Rp6,08 miliar.
Penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic memiliki nilai pasar yang sama dengan Melvin Platje, yaitu Rp4,78 miliar. Tapi, jangan lupakan juga nilai pasar pemain lokal murni milik Bali United yang juga tidak kalah saing dibanding pemain asing dan naturalisasi.
Pemain lokal yang memiliki nilai kontrak tinggi adalah bek kiri Ricky Fajrin. Saat ini, dia memiliki nilai pasar sebesar Rp4,78 miliar dan diikuti oleh Lerby Eliandry Pong Babu dengan total nilai pasar sebesar Rp4,35 miliar.
Dengan nilai skuad Bali United sebesar itu, tentu sebanding dengan apa yang sudah dilakukan Bali United selama ini. Kondisi keuangan klub yang sebelumnya Bernama Bali United Pusam pun terbilang sehat dan selama ini, belum ada tunggakan gaji pemain yang terdengar ke telinga awak media dan suporter.