Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii, punya alasan khusus selalu tersenyum pada pertandingan Olimpiade Tokyo 2020. Greysia mengaku terinspirasi dari legenda bulutangkis China, Gao Ling.
Greysia Polii awalnya bingung dengan sikap Gao Ling yang selalu tersenyum pada situasi apapun di lapangan. Namun, belakangan Greysia paham hal itu bisa bermanfaat saat bertandingan.
Menurut Greysia, senyum saat bertanding adalah cara Gao Ling untuk menyemangati diri dan pasangan. Selain itu, senyuman juga bisa dijadikan cara untuk mengintimidasi lawan.
"Saya belajar dari pemain China, Gao Ling. Dia selalu senyum, seperti tidak ada beban saat bermain. Awalnya saya bingung. Ini pemain sudah saya matiin akan tetapi kok masih bisa senyum-senyum," kata Greysia Polii dalam konferensi pers virtual.
"Saya baru sadar, senyumannya ternyata bukan untuk menyemangati diri sendiri akan tetapi juga terpancar ke partner. Lawan juga bingung, sudah berusaha dimatikan terus senyum-senyum. Itulah sebabnya saya tidak pernah menang melawannya," tegas pemain berusia 33 tahun itu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada final di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021). Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15 dalam duel yang berlangsung selama 55 menit itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
The Smiling Champion
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Indonesia, menyematkan titel The Smiling Champion untuk Greysia Polii. Hal itu diberikan karena Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang selalu tersenyum saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, Raja Sapta Oktohari mengaku Greysia/Apriyani tak akan bertanding bila keduanya belum sama-sama senyum. Sikap itu dilakukan agar bisa tenang dan menikmati pertandingan.
"Greysia dan Apriyani belum pernah mengawali pertandingan tanpa senyum. Mereka ini The Smiling Champions," ucap Raja Sapta Oktohari.