PB PABSI Ungkap Cara Angkat Besi Menjaga Tradisi Medali di Olimpiade

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Agu 2021, 19:15 WIB
Rahmat Erwin Abdullah - Kejutan kembali datang dari cabor angkat besi 73 kg putra. Anak muda asal Makassar ini berhasil menembus tiga besar dan berhak naik podium sekaligus membawa pulang medali perunggu. (Foto/AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan P Roeslani, menyebut regenerasi atlet sebagai cara paling ampuh menjaga tradisi meraih medali di Olimpiade. Hal itu sudah dibuktikan PB PABSI pada Olimpiade Tokyo 2020.

Angkat besi menyumbang tiga medali pada Olimpiade Tokyo 2020, dengan perincian satu medali perak dan dua perunggu. Prestasi itu dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, dan Rahmat Erwin Abdullah.

Advertisement

Selain itu, pelatnas berkesinambungan yang dijalankan PB PABSI juga punya pengaruh penting. Langkah itu bisa menambah jam terbang atlet termasuk dengan mengikuti kegiatan uji coba di luar negeri.

"Kalau regenerasi kami sudah memikirkan sejak jauh-jauh hari. Alhamdulillah dua atlet penyumbang medali kami adalah atlet junior," kata Rosan P Roeslani dalam konferensi pers virtual.

"Kami sudah mempelatnaskan atlet junior sejak 2018. Jadi, pelatnas kami adalah yang berkesinambungan junior ada 16 orang dan senior ada tiga orang," tegas pria yang juga menjadi Chief de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Masa depan angkat besi Indonesia diprediksi bakal cerah. Saat ini, pelatnas PB PABSI dihuni mayoritas atlet junior yang berpotensi berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bidik 2024

Windy memang sudah bersaing masuk tiga besar sejak angkatan snatch. Mendapat tiga kesempatan, ia memiliki angkatan terbaik 84 kg dan menempati posisi keempat. (Foto: AFP/Vicenzo Pinto)

Rosan P Roeslani menyebut, PB PABSI tak ingin cepat puas dengan pencapaian pada Olimpiade Tokyo 2020. Menurut Rosan, pihaknya kini langsung mengarahkan fokus untuk mempersiapkan diri di Olimpiade Paris 2024.

"Kami tidak hanya ingin mencanangkan tradisi prestasi di Olimpiade, namun mencanangkan emas di 2024. InsyaAllah atlet kami akan lebih mantang lagi secara fisik dan mental," ucap Rosan.

Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah diyakini masih menjadi andalan PB PABSI di Olimpiade 2024. Selain itu, ada pula Eko Yuli Irawan yang belum mau pensiun dan memasang misi medali emas.

 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.