Yuk Tengok Pemain Kunci Brasil Vs Spanyol di Final Sepak Bola Olimpiade Tokyo: Adu Hebat Richarlison Vs Asensio

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Agu 2021, 16:59 WIB
Olimpiade 2020 - Brasil Vs Spanyol (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Tokyo - Timnas Brasil akan berjibaku melawan Spanyol untuk mempertahankan gelar di Olimpiade. Final sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 tersebut akan digelar di Stadium Yokohama, Sabtu (7/8/2021). 

Brasil dan Spanyol sama-sama telah berjuang sangat keras untuk lolos dari semifinal. Brasil melewati adangan Meksiko melalui kemenangan di babak adu penalti, sedangkan Spanyol butuh extra time untuk menyingkirkan tuan rumah Jepang.

Advertisement

Saat melawan Meksiko, lini serang Brasil dibuat tumpul, dan bermain 0-0 hingga extra time. Brasil kemudian menang adu penalti 4-1, di mana Dani Alves, Gabriel Martinelli, Bruno Guimaraes, dan Reinier semuanya sukses menjalankan tugas mereka sebagai algojo.

Di lain pihak, Spanyol menyudahi perlawanan Jepang berkat sebuah gol berkelas yang dicetak Marco Asensio di menit 115. Spanyol menang 1-0 dan lolos ke final.

Brasil adalah juara Grup D. Di Grup itu, Brasil menghantam Jerman 4-2, imbang 0-0 dengan Pantai Gading, dan memukul Arab Saudi 3-1. Brasil kemudian menaklukkan Mesir 1-0 di perempat final.

Sementara itu, Spanyol adalah juara Grup C, di mana mereka imbang 0-0 dengan Mesir, menang tipis 1-0 atas Australia, dan imbang 1-1 dengan Argentina. Minim gol di fase grup, Spanyol menggila dan mencetak lima gol dalam satu pertandingan kontra Pantai Gading di perempat final. Spanyol menang 5-2 lewat extra time.

Delapan gol yang sudah dicetak Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020 sejauh ini diciptakan oleh lima pemain berbeda. Mereka adalah Rafa Mir (3), Mikel Oyarzabal (2), Mikel Merino, Dani Olmo, dan Asensio.

Brasil dan Spanyol merupakan dua tim kandidat juara. Pertemuan mereka pun menciptakan sebuah final yang ideal. Siapakah yang akan meraih medali emas? 

Berikut ini pemain kunci di masing-masing tim menjelang final di Olimpiade Tokyo 2020

   

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Brasil: Richarlison

Richarlison nyaris memecah kebuntuan pada menit ke-82. Tandukannya yang mengarah ke muka gawang setelah menyambut umpan dari Dani Alves, harus membentur tiang sebelah kiri penjaga gawang Guillermo Ochoa. Skor kacamata tak berubah hingga 90 menit permainan. (Foto: AP/Andre Penner)

Pemain berusia 24 tahun itu telah menjadi jimat di lini depan bagi Brasil sepanjang turnamen sejauh ini. Dia datang ke Olimpiade berbekal penampilan apik di Liga Inggris bersama klubnya Everton, dengan torehan tujuh gol dan tiga assist.

Richarlison menetapkan standar tinggi sejak awal, ketika Brasil mengalahkan Jerman di laga pembuka kompetisi. Dia bersinar saat Brasil menang 4-2 dengan menorehkan hattrick. 

Setelah bermain imbang melawan Pantai Gading, dia kembali menjadi pencetak gol. Dia melesakkan dua gol melawan Arab Saudi.

Selain tajam, ia berpengaruh dalam serangan secara kreatif, dan membantu terciptanya gol Cunha yang membawa Tim Samba melaju ke semifinal.

Jika Brasil ingin mempertahankan gelar mereka, penampilan pemain depan mereka bisa menjadi sangat penting dalam mengalahkan Spanyol.

3 dari 3 halaman

Spanyol: Marco Asensio

Laga dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu 2x15 menit. Pada babak kedua perpanjangan waktu, tepatnya menit ke-116 Spanyol berhasil memecah kebuntuan. Marco Asensio mencetak gol via sepakan kaki kiri ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau Kosei Tani. (Foto: AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Marco Asensio yang berusia 25 tahun datang ke Olimpiade dengan modal musim yang relatif tenang bersama Real Madrid, mencetak lima gol dan mencatatkan dua assist.

Tapi kontribusinya di Olimpiade sejauh ini sangat mencolok. Dalam pertandingan yang harus dimenangkan melawan Australia, keajaiban Asensio membantu Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan dalam pertandingan itu.

Dia telah menunjukkan kualitasnya seiring berjalannya turnamen.  Momen terbesarnya datang di semifinal.

Spanyol menghadapi Jepang dan, saat perpanjangan waktu, Asensio memberikan momen ajaib lainnya. Tendangan melengkungnya membuat bola bersarang ke gawang dan membuat para pemain tuan rumah patah hati.

Asensio menunjukkan bisa menjadi pembeda dan itu menjadi modal berguna pada final perebutan medali emas. 

Sumber: Olympics 

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.