Bola.com, Malang - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, untuk pertama kalinya bertemu dengan Aremania. Pertemuan terjadi dalam ajang silaturahmi forkominda Malang Raya dengan perwakilan Aremania di Hotel Trio Indah, Malang, Sabtu (7/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, mereka memberikan sosialisasi agar Aremania tetap berada di rumah dalam perayaan hari jadi Arema FC yang ke-34 pada 11 Agustus mendatang. Alasannya karena suasana saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, termasuk di Malang yang angka kasusnya cukup tinggi.
Dalam momen tersebut, Gilang juga menitipkan pesan agar Aremania selalu menjaga nama baik mereka sebagai satu di antara suporter terbaik di Indonesia.
"Ketika hari jadi pada 11 Agustus nanti, jangan sampai ada satu pun Aremania yang konvoi. Saya minta semua merayakan ulang tahun Arema di rumah saja," pesan pengusaha yang karib disapa Juragan 99 ini.
Sekitar 68 perwakilan Aremania yang hadir dalam pertemuan tersebut sepakat untuk meneruskan pesan tersebut kepada rekan-rekan suporter lainnya.
Video
Perhatian
Sementara di luar acara tersebut, Aremania merasa ada sebuah hubungan yang lebih dekat antara pengurus dan suporter sejak Gilang menjadi presiden klub. Perhatian sang presiden dianggap nyata di masa pandemi COVID-19, utamanya dengan 1.000 paket sembako yang diberikan secara langsung.
Selain itu, Arema FC bekerja sama dengan kepolisian di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, memberikan jatah vaksin kepada Aremania. Vaksin tersebut diberikan kepada Aremania sejak Senin (9/8/2021).
"Sekarang kami merasakan perhatian yang lebih dari presiden klub. Paket sembako diberikan langsung kepada suporter, tapi pertemuan kemarin kami tidak sempat megnutarakan keinginan untuk tim karena tema bahasannya memang untuk menjaga situasi tetap kondusif saat momen ulang tahun Arema," ujar Awang Karta, Aremania Korwil Kanjuruhan.
Sejak Iwan Budianto melepas jabatan sebagai CEO Arema FC pada 2019, nyaris tidak ada figur di kepengurusan Arema FC yang membaur dengan suporter. Kali ini Gilang bisa melakukannya. Hal ini membuat suporter bisa makin militan terhadap Arema FC.
Jika kompetisi sudah diperbolehkan dihadiri suporter di stadion, ada kemungkinan Aremania yang datang bakal lebih banyak. Dalam beberapa musim terakhir, rataan jumlah Aremania di Stadion Kanjuruhan terus menurun.