Robbie Fowler. Ia memperkuat Liverpool dalam 2 periode, pada 1993-2002 dan yang kedua pada 2001-2003. Total 128 gol dicetak dalam 266 laga Premier League di 2 periode tersebut, namun tak sekalipun mampu meraih trofi Premier League, bahkan usai pindah bersama Manchester City. (Foto: AFP/Odd Andersen)
Jimmy Floyd Hasselbaink. Empat musim di Chelsea pada rentang 2000-2004 ia mampu mencetak 69 gol dari 136 laga di Premier League. Prestasi terbaiknya adalah membawa Liverpool menjuarai Community Shield pada tahun 2000. (Foto: AFP/Jim Watson)
Robbie Keane. Ia memperkuat Tottenham Hotspur dalam dua periode, pertama pada 2002-2008 dan yang kedua pada 2009-2011. Total 91 gol dicetaknya dalam 238 laga Premier League di dua periode tersebut, namun tak sekalipun mampu meraih trofi Premier League. (Foto: AFP/Ian Kington)
Jermain Defoe. Ia memperkuat Tottenham Hotspur dalam dua periode, pertama pada 2003-2008 dan yang kedua pada 2009-2014. Total 91 gol dicetaknya dalam 376 laga Premier League di dua periode tersebut, namun tak sekalipun mampu meraih trofi Premier League. (Foto: AFP/Paul Ellis)
Emmanuel Adebayor. Ia memperkuat 3 tim besar, Arsenal, Manchester City dan Tottenham Hotspur dalam rentang 2005-2015. Total 96 gol dicetaknya dalam 230 laga Premier League bersama 3 tim tersebut, namun tak sekalipun berbuah trofi Premier League. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
Fernando Torres. Empat musim di Liverpool pada rentang 2007-2011 ia mampu mencetak 65 gol dari 102 laga di Premier League. Prestasi terbaiknya adalah membawa Liverpool finish di posisi kedua pada 2008/2009. Pada musim 2010/2011 ia pindah ke Chelsea. (Foto: AFP/Andrew Yates)