Ismed Sofyan Bakal Memecahkan Rekor Saat BRI Liga 1 Bergulir

oleh Wahyu Pratama diperbarui 11 Agu 2021, 11:15 WIB
Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mengirim umpan saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan, di ambang pemecahan rekor luar biasa. Jika ia tampil dalam kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, pemain asal Aceh ini akan menjadi yang tertua yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.

Saat ini rekor tersebut masih dipegang mantan kiper Mitra Kukar, Joice Sorongan. Ia mendapatkan rekor pemain tertua yang bermain di Liga 1 ketika Mitra Kukar menghadapi Persija Jakarta pada 8 September 2017.

Advertisement

Walau harus memungut bola dua kali dari dalam gawangnya, dan timnya menelan kekalahan 1-2, Joice menancapkan rekor sebagai pemain tertua. Saat tampil dalam pertandingan itu, Joice berusia 41 tahun, 10 bulan, dan 21 hari.

Bek sayap kanan Persija ini tinggal menghitung hari untuk genap berusia 42 tahun. Tepat pada 28 Agustus nanti, Ismed Sofyan akan bertambah usia dan jika Persija menurunkannya ke lapangan, otomatis rekor pemain tertua di Liga 1 menjadi miliknya.

Tapi, untuk memastikan hal itu tercapai, mantan penggawa PSBL Langsa ini harus mampu meyakinkan pelatih Persija Jakarta, Angelio Alessio. Sebab, di posisi yang sama, Marco Motta merupakan pesaing utama Ismed Sofyan yang sulit tergantikan.

Video

2 dari 2 halaman

Tanpa Saingan Berarti

Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, saat pertandingan melawan Arema FC pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bagaimana dengan para pesaingnya? Dalam jajaran 10 pemain tertua yang pernah tampil di Liga 1, hanya kiper Persib, I Made Wirawan, yang mungkin bisa melewati rekor tersebut.

Tapi jarak usia keduanya terpaut tiga tahun. Itu berarti jika Ismed Sofyan berhasil memecahkan rekor pemain tertua tahun ini, kiper asal Bali tersebut perlu tetap bermain di level tertinggi hingga 2024 nanti.

Sementara kesempatan untuk pemain lainnya masih terbuka. Cristian Gonzales, Alberto Goncalves, dan Herman Dzumafo merupakan nama-nama yang paling mungkin melakukannya walaupun tahun ini ketiganya bermain di kasta kedua.

Jika mereka berhasil membawa timnya promosi atau pindah ke klub Liga 1 lain, bisa jadi mereka bakal jadi pemilik baru rekor tersebut. Tapi jika tidak, rekor itu bakal tetap abadi.

Berita Terkait