Bola.com, London - AS Roma tak main-main dalam upaya perburuan Tammy Abraham. Klub Italia itu kabarnya mengirim Direktur Olahraga, Tiago Pinto, untuk menyelesaikan kepindahan sang pemain dari Chelsea.
Tammy Abraham masuk dalam daftar paling atas buruan AS Roma pada musim panas ini. Situasi itu terjadi setelah AS Roma mengizinkan Edin Dzeko untuk bergabung dengan Inter Milan pada pekan ini.
Edin Dzeko akan melakukan tes medis di Inter Milan dan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Kepindahan Edin Dzeko membuat AS Roma tak punya penyerang.
Menurut laporan The Athletic, Tiago Pinto diharapkan berada di London, Inggris, dalam 48 jam ke depan untuk menyelesaikan negosiasi dengan Tammy Abraham. Adapun AS Roma dan Chelsea disebut sudah mencapai kesepakatan terkait penjualan pemain asal Inggris itu.
AS Roma juga menyetujui adanya klausul di mana Chelsea bisa membeli ulang Tammy Abraham pada masa depan. Masalanya adalah Tammy Abraham belum terlalu yakin untuk melanjutkan karier di Italia.
Tammy Abraham sudah melakukan komunikasi dengan pelatih AS Roma, Jose Mourinho. AS Roma mendesak pemain berusia 23 tahun itu segera memberikan jawaban paling lambat pada akhir pekan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rapor Tammy Abraham
Tammy Abraham merupakan pemain asli binaan akademi Chelsea. Sang pemain mendapatkan kesempatan promosi pada 2016.
Sejak saat itu, Tammy Abraham sudah tiga kali merasakan pinjaman yakni ke Bristol City, Swansea City, dan Aston Villa. Musim lalu Tammy Abraham mendapatkan kesempatan bermain di bawah asuhan manajer Frank Lampard.
Namun, kesempatan itu semakin menurun saat kedatangan Thomas Tuchel pada awal 2021. Secara keseluruhan, Tammy Abraham sudah tampil sebanyak 58 kali dan mencetak 21 gol untuk The Blues.
Sumber: The Athletic via Football Italia
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One