Bola.com, Sleman - PSS Sleman melakukan kegiatan kemanusiaan selama masa pandemi COVID-19 yaitu dengan melelang beragam barang memorabilia khususnya jersey para pemainnya bertajuk PSS for Humanity.
Selain lelang jersey dan memorabilia para pemain, kegiatan sosial ini juga menjadi promosi gratis untuk UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro). Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
"Alhamdulillah, lelang yang berlangsung selama 15 hari (25 Juli hingga 8 Agustus 2021) berlangsung dengan lancar. Total dana lelang yang didapat sebesar Rp. 78.500.000," terang perwakilan manajemen PSS Sleman, Nurusyifa, Rabu (11/8/2021).
Nurusyifa menjelaskan ada 43 total item yang dilelang yakni jersey (32 buah), sepatu (7 pasang), sarung tangan penajaga gawang (2 buah) dan bola rugby (1 buah). Semua item yang ada sangat diminati dan ditawar dengan harga yang sesuai.
"Kami berterima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya acara ini dengan baik, yakni Sleman Fans, masyarakat Sleman, Aksi Cepat Tanggap (ACT), radio Prambors, Swaragama, teman-teman media dan manajemen PSS Sleman yang memberikan dukungan besar terhadap kegiatan ini," katanya.
Video
Jadi Berkah
Sebelumya, hampir seluruh penggawa tim Elang Jawa melelang barang koleksi pribadi untuk membantu sesama yang terdampak pandemi COVID-19, seperti Arthur Irawan yang melelang sepatu saat tampil di ajang Piala Menpora 2021.
Manajer PSS Sleman yang sekaligus mantan pemain Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, Danilo Fernando turut melelang sepatu bersejarahnya, yaitu sepatu yang dikenakan pada laga terakhir sebelum pensiun.
Sementara Kahudi Wahyu, mantan pemain PSS di medio awal milenium, ikut memborong empat jersey yang dilelang. Kahudi berhasil mendapatkan jersey milik Wahyu Boli, Ifan Nanda, Adi Satryo dan sarung tangan kiper Miswar Saputra.
"Mudah-mudahan yang kami lakukan mendapat berkah, apalagi saat nanti PSS mengarungi Liga 1. Mudah-mudahan bisa menjadi amal bagi PSS, dan membawa Super Elja menjadi lebih baik," jelas Nurusyifa.