Bola.com, Jakarta - Usia Willian Pacheco masih terbilang dalam masa keemasan. Secara kualitas, tidak perlu diragukan lagi. Willian Pacheco menjadi salah satu bek tengah terbaik yang ada di BRI Liga 1 2021/2022.
Konsistensi menjadi salah satu kuncinya. Direkrut Bali United di awal Liga 1 2019, Willian Pacheco berhasil mempersembahkan gelar Liga 1 2019 untuk pertama kalinya bagi Serdadu Tridatu. Dengan tubuh jangkung, 196 cm, eks Persija Jakarta itu punya kelebihan dalam duel udara.
Sebagai bek jangkung, Pacheco hampir selalu membantu serangan saat bola mati, terutama dari sepakan pojok. Sejak 2019, total enam gol berhasil dilesakkannya dari 43 penampilan yang sudah dibukukan bersama Serdadu Tridatu.
Sejauh ini, dia tidak memiliki riwayat cedera yang serius. Namun, ada catatan yang perlu dibenahi Pacheco di BRI Liga 1 2021/2022 adalah masalah konsistensi penampilan.
Sebagai bek tengah, wajar pemain mendapatkan kartu akibat pelanggaran yang dibuat. Tapi khusus untuk Pacheco, akumulasi kartu menjadi catatan minor yang dimilikinya.
Di Liga 1 2019, total dia absen membela Bali United sebanyak lima pertandingan akibat kartu merah dan akumulasi kartu kuning. Sebenarnya dia absen membela Bali United dalam delapan pertandingan.
Namun tiga pertandingan tidak perlu dihitung karena dia dan beberapa pemain lain yang tampil regular sepanjang 30 pekan Liga 1, mendapatkan kompensasi dari Pelatih Bali United Stefano teco Cugurra setelah membawa Serdadu Tridatu mengunci gelar juara saat menghadapi Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Kehadiran Pacheco dan juga beberapa pemain belakang seperti Gunawan Dwi Cahyo, Haudi Abdillah, Leonard Tupamahu, dan Komang Tri Artha Wiguna, sepertinya bisa membuat Teco sedikit tenang.
Tapi musim baru, kekuatan baru juga dimiliki klub lain. Mereka jelas berambisi untuk bisa mengalahkan Serdadu Tridatu. Beberapa waktu lalu, Teco sempat memuji barisan pertahan Bali United termasuk Willian Pacheco.
“Saat saya datang ke tim ini (Bali United), ada masalah di lini belakang karena banyak kebobolan. Sekarang, pemain belakang memiliki kualitas yang bagus,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Faktor Usia
Tapi ada catatan yang harus segera dipikirkan Teco di BRI Liga 1 2021/2022 yaitu faktor usia pemain belakang. Praktis hanya Pacheco, Haudi, dan Komang Tri yang masih di bawah usia 30 tahun.
Leo bermain konsisten di Liga 1 2019. Tapi seiring berjalannya waktu, dia harus bisa mengontrol emosi di lapangan hijau setelah insiden saat menghadapi Persis Solo di Tour de Java.
Untuk Gunawan Dwi Cahyo, dia masih dalam masa pemulihan cedera lutut dan harus menepi setidaknya enam bulan. Mau tidak mau, opsi paling ideal adalah menduetkan Pacheco dan Haudi.
Sejak Liga 1 2019, dia hanya bermain sebanyak 22 kali. Dia kalah bersaing dengan Leo yang menjadi duet Pacheco. Padahal di PSIS, dia bermain cukup baik dan sempat didapuk sebagai kapten PSIS.
Saat pramusim kemarin, performa Haudi terbilang stabil. Dari segi komunikasi maupun strategi, baik Pacheco dan Haudi sudah saling memahami satu sama lain.