Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengonfirmasi PSM Makassar belum melakukan kewajibannya terkait penyelesaian tunggakan gaji pemain. Padahal, BRI Liga 1 2021/2022 akan dimulai dalam dua pekan lagi.
PSM Makassar belum melunasi tunggakan gaji terhadap 17 pemainnya. PSM diharapkan segera melakukan kewajibannya untuk melaksanakan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Nasional atau National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia nomor 016/NDRC/III/2021 s/d 032/NDRC/III/2021.
Selain PSM Makassar, terdapat enam klub Liga 2 yang juga belum menyelesaikan kewajibannya terkait penunggakan gaji pemain. Klub Liga 2 yang masih bersengketa dengan gaji pemain adalah PSMS Medan, Kalteng Putra, PSKC Cimahi, Sriwijaya FC, PSPS Riau, dan Persijap Jepara.
"Total Klub yang belum melaksanakan putusan NDRC adalah 1 klub untuk Liga 1 dan 6 klub untuk Liga 2. Total dari 115 Putusan NDRC Indonesia Tingkat Pertama, jumlah Putusan yang telah terselesaikan secara Lunas adalah 50 Putusan," bunyi keterangan resmi APPI.
"Adapun 65 Putusan lainnya belum terselesaikan dengan rincian 1 putusan tidak diterima dan masih menunggu proses banding, 47 putusan belum ada pembayaran, dan 17 putusan pembayaran sebagian," tegas keterangan tersebut.
PSM Makassar berburu dengan waktu untuk segera melunasi tunggakan gaji pemain. Seperti diketahui, BRI Liga 1 2021/2022 rencananya akan bergulir pada 27 Agustus 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dibayangi Sanksi
Wakil Presiden APPI berharap, PSMS Makassar dan keenam klub Liga 2 untuk segera menyelesaikan sengketa penunggakan gaji pemain. Hal ini dilakukan agar bisa terhindar dari sanksi dalam larangan pendaftaran pemain baru.
"Mengingat kompetisi yang akan segera bergulir kurang dari 2 minggu lagi, APPI mengingatkan untuk klub-klub tersebut di atas untuk dapat melunasi tunggakannya," kata Andritany Ardhiyasa dalam konferensi pers virtual.
"Agar terhindar dari sanksi berupa larangan untuk mendaftarkan pemain baru untuk 3 periode transfer yang mengakibatkan klub tersebut tidak dapat mengikuti kompetisi," tegas Andritany Ardhiyasa yang juga kiper Persija Jakarta itu.