Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya termasuk tim yang memiliki persiapan panjang untuk menatap BRI Liga 1 2021/2022. Bagaimana tidak, saat tim lain menghadapi kendala berlatih karena PPKM Darurat, mereka tetap bisa berlatih.
Makanya, secara mental para pemain Persebaya Surabaya tidak bermasalah saat PSSI dan PT LIB mengumumkan BRI Liga 1 akan dimulai pada 27 Agustus 2021 ini. Mereka tetap siap tempur dengan waktu yang mepet.
Justru kepastian ini membuat Rachmat Irianto dkk. lebih bersemangat berlatih mempersiapkan pertandingan. Maklum, kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu sudah setahun lebih vakum setelah dihentikan sejak Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.
“Kepastian Liga 1 membuat anak-anak bergairah, seluruh pemain begitu menikmati dan senang mendengar kabar itu. Informasi ini memang membuat pemain lebih bergairah (menjalani latihan),” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.
Hal ini tentu menjadi modal berharga buat Persebaya untuk bisa menorehkan prestasi di Liga 1 musim ini. Sebelumnya, tim berjulukan Bajul Ijo itu sudah memasang target untuk menjuarai Liga 1 2020 yang akhirnya ditiadakan.
Program yang dibuat oleh jajaran pelatih Persebaya terlihat sangat terarah sejak berpartisipasi dalam Piala Menpora 2021. Dari ajang itu, mereka gagal merengkuh mahkota juara. Tapi, ada satu catatan positif yang perlu diperhatikan.
Aji Santoso memutuskan untuk mengandalkan banyak talenta muda yang merupakan jebolan kompetisi internal Persebaya. Nama-nama baru macam Akbar Firmansyah hingga Marselino Ferdinan diberi kesempatan.
Belum lagi, terdapat fakta bahwa Persebaya Surabaya merupakan satu di antara beberapa klub kontestan Piala Menpora 2021 yang hanya mengandalkan pemain lokal. Skuat itu pun bersaing cukup apik dengan menembus babak perempat final sebelum ditekuk oleh Persib Bandung.
Video
Pemain Bintang
Komposisi skuat Persebaya Surabaya tidak mengalami banyak perubahan dibanding dengan Piala Menpora 2021. Hanya dua pemain yang memilih hengkang, yakni Abu Rizal Maulana dan Rivaldi Bawuo.
Kepergian mereka membuat Persebaya mencari pengganti dengan merekrut Arisky Wahyu Satria dan Johan Yoga Utama. Dua nama ini diharapkan bisa menambah opsi pemain di lini belakang dan depan.
Nama-nama lain yang menjadi tulang punggung di Piala Menpora 2021 juga tak boleh dipandang sebelah mata. Jantung pertahanan diisi oleh Arif Satria dan Rizky Ridho yang sama-sama berstatus penggawa Timnas Indonesia berada di depan penjaga gawang Satria Tama.
Lini tengah makin solid dengan keberadaan Rachmat Irianto dan Ady Setiawan. Dua nama ini juga mampu tampil apik. Lalu, masih ada Hambali Tholib yang masuk deretan pemain muda andalan sekaligus motor serangan.
Sedangkan ujung serangan Persebaya dihuni oleh Samsul Arif yang merupakan striker gaek sarat pengalaman. Jangan lupa, pemain asli Bojonegoro berusia 36 tahun ini termasuk pemain lokal tersubur sejak era Liga 1 dimulai pada 2017.
“Kita semua tahu, Persebaya adalah tim yang punya tradisi sangat bagus di Indonesia. Tim yang punya DNA juara mulai jaman coach Rusdy Bahalwan, coach Jacksen Tiago, coach Aji Santoso sampai turun ke belakang, tim ini selalu punya tradisi juara,” kata Samsul.
“Saya yakin bisa berbuat banyak dan kami bisa mengulang prestasi masa emas yang dulu. Kita tahu Persebaya runner-up dan hampir juara (Liga 1 2019). Tahun ini harus lebih baik lagi,” imbuh mantan striker Timnas Indonesia itu.
Total terdapat 30 pemain yang telah terdaftar dalam skuat Persebaya saat ini. Itu sudah termasuk empat pemain asing yang baru didatangkan Juni lalu, yakni stoper Alie Sesay (Sierra Leone), gelandang Bruno Moreira (Brasil), gelandang Taisei Marukawa (Jepang), dan striker Jose Wilkson.
Hanya saja, empat pemain asing itu diragukan bisa tampil karena belum menjalani vaksin. Sempat beredar kabar bahwa pemain yang diizinkan berlaga di Liga 1 ini hanyalah mereka yang telah mengantongi sertifikat vaksin.
Pelatih
Komposisi jajaran pelatih Persebaya Surabaya bisa dibilang tidak mengalami perubahan signifikan. Aji Santoso tetap menjadi pelatih kepala, dibantu Mustaqim, Uston Nawawi, dan Bejo Sugiantoro sebagai asisten pelatih. Lalu, Benyamin van Breukelen menjabat pelatih kiper.
Hanya jabatan pelatih fisik yang mengalami pergantian dibanding musim 2020. Gaselly Jun Panam, yang kini bergabung bersama Timnas Indonesia Putri digantikan oleh Muhammad Alimuddin yang sudah masuk staf kepelatihan sejak Piala Menpora 2021.
Empat pelatih yang disebut pertama itu memiliki kinerja apik. Apalagi mereka punya ikatan historis dengan pernah membela Persebaya. Aji, Uston, dan Bejo adalah penggawa Bajul Ijo saat menjuarai Liga Indonesia 1996/1997.
Sedangkan Mustaqim merupakan striker yang turut membawa Persebaya meraih trofi Perserikatan 1988. Benyamin van Breukelen termasuk sosok yang belum pernah membela Persebaya, tapi dia berpengalaman dengan membela Timnas Indonesia dan NIAC Mitra di era 1980-an.
Nama-nama tersebut memiliki segudang prestasi yang mentereng. Aji misalnya yang pernah membawa tim Jawa Timur meraih medali emas 2004. Dia juga tercatat pernah menyumbang trofi Piala Presiden 2017 untuk Arema FC dan Piala Gubernur Jatim 2020 untuk Persebaya.
Uston terhitung pelatih yang mampu mengorbitkan pemain muda. Dia juga aktor penting di balik Persebaya U-20 yang menjadi kampiun Elite Pro Academy 2019.
Data Klub
Nama Klub: Persebaya Surabaya
Berdiri: 18 Juni 1927
Stadion: Gelora Bung Tomo
Prestasi Musim Lalu: Runner-Up Liga 1 2019
Pelatih: Aji Santoso
Daftar Pemain:
- Kiper: Satria Tama, Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadani
- Belakang: Arif Satria, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Rachmat Irianto, M. Syaifuddin, Frank Sokoy, Reva Adi Utama, Arisky Wahyu Satria, Alie Sesay*
- Tengah: Zulfikar Akhmad, Muhammad Hidayat, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat, Rendi Irwan, Hambali Tholib, M. Kemaluddin, Ady Setiawan, Dicky Kurniawan, Marselino Ferdinan, Taisei Marukawa*, Bruno Moreira*
- Depan: Samsul Arif Munip, Oktafianus Fernando, Akbar Firmansyah, M. Supriadi, Johan Yoga Utama, Jose Wilkson*
* diragukan tampil karena belum menjalani vaksin
Prediksi Posisi Musim Depan versi Bola.com: 5 Besar
Persebaya Surabaya merupakan tim yang cukup siap untuk menjalani BRI Liga 1 2021/2022. Hal tersebut karena tim kepelatihan terus memberikan program latihan bersama ketika tim-tim lain terkendala untuk berlatih bersama karena PPKM.
Namun, Persebaya juga punya kendala tersendiri jelang BRI Liga 1 dimulai, yaitu masalah para pemain asingnya yang baru pertama kali datang ke Indonesia dan belum menjalani vaksinasi.
Baca Juga
Rizky Ridho Berbagi Cerita: Peran Sang Ayah, Sempat Berdagang Ayam, hingga Digenjot Latihan Fisik di Awal Gabung Timnas Indonesia
Gilson Costa Jadi Pemain Asing Persebaya dengan Minim Menit Bermain
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah