Bola.com, Sleman - PSS Sleman bakal menjadi wakil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam persaingan di BRI Liga 1 2021/2022. Tim berjulukan Elang Jawa itu menjadi kuda hitam yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh kontestan lain.
PSS Sleman menjadi kekuatan baru di kancah Liga 1 sejak sukses menjalani musim debutnya di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia itu pada 2019. PSS bisa bersaing pada musim pertamanya itu dan finis di posisi kedelapan dalam klasemen akhir Liga 1 2019, melewati tim-tim tradisi seperti Persija Jakarta, Arema FC, dan PSM Makassar.
PSS juga punya investor baru yang bertekad membawa tim kebanggaaan Wong Sleman itu makin berkembang. Adalah sosok Marco Gracia Paulo, mantan bos Badak Lampung FC yang membawa pengaruh besar dalam perkembangan PSS.
Sejumlah pemain bintang didatangkan dalam era baru PSS di tangan Marco Gracia Paulo. Satu di antaranya adalah mendatangkan bintang Bali United, Irfan Bachdim, yang sekaligus menjadi roh permainan PSS.
Selain itu, skuad PSS masih cukup konsisten dari segi materi pemain. Tidak banyak berubah sejak warisan dari Seto Nurdiyantoro. Setelah merasakan persaingan di Liga 1, tim kebanggaan Bumi Sembada lantas punya target yang lebih tinggi pada musim keduanya, atau pada 2020.
Sayangnya, kompetisi hanya berjalan tiga pertandingan dan PSS sedang dalam kondisi jeblok dengan hanya mengoleksi satu poin. Pandemi COVID-19 merebak di Indonesia membuat kompetisi sepak bola ikut terdampak. Hingga akhirnya Liga 1 2020 dinyatakan gugur setelah beberapa kali mengalami penundaan dan tidak mungkin lagi berlanjut.
Gebrakan masih berlanjut dilakukan PSS pada awal 2021, terutama saat menghadapi turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret hingg April lalu. PSS mendatangkan beberapa pemain yang cukup matang.
Dua kiper Miswar Saputra dan Adi Satryo, stoper asal Serbia Mario Maslac, gelandang jangkar Kim Jeffrey Kurniawan, hingga penyerang sayap Irfan Jaya, sukses direkrut PSS dan langsung menjadi pilihan utama pelatih Dejan Antonic.
Mereka berkolaborasi dengan pemain-pemain yang sudah lebih dulu bersama PSS, seperti Aaron Evans, Bagus Nirwanto, Irkham Zahrul Milla, dan Irfan Bachdim. Belum lagi dengan pemain muda hasil akademi yang mulai naik daun, seperti Saddam Emiruddin Gaffar.
Hasilnya pun tidak mengecewakan di Piala Menpora 2021. PSS melaju hingga semifinal, bahkan mengunci perangkat ketiga turnamen pramusim tersebut, meski awalnya berjalan ngos-ngosan. Hal itu lantaran tim pelatih masih mencari formula strategi yang tepat dan chemistry antara pemain lama dan baru.
Pun halnya dengan masa persiapan menghadapi BRI Liga 1 2021, PSS Sleman sempat menjalani pemusatan latihan di Jakarta dan melakoni sejumlah uji coba. PSS diprediksi bakal kembali banyak bicara pada kompetisi nanti, melihat bekat positif yang sudah dimiliki.
Video
Pemain Bintang
Irfan Jaya langsung menjadi pemain andalan untuk lini depan, khususnya di sisi penyerang sayap. Ia tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dengan permainan PSS Sleman, terutama dalam skema permainan khas Dejan Antonic.
Eks Persebaya Surabaya itu sangat diandalkan PSS, terutama sejak gelaran Piala Menpora yang menjadi turnamen pertamanya bersama Elang Jawa. Mobilitas tinggi ditunjang kecepatan dan kelincahan yang ia miliki, merupakan ciri khasnya dalam bermain.
Irfan Jaya tidak hanya diplot sebagai penyerang sayap kanan, tapi juga bisa beroperasi di sektor kiri. Selain punya daya jelajah tinggi, ia juga punya insting predator di wilayah pertahanan lawan dan juga dibekali kemampuan tendangan bebas yang mematikan.
Irfan Jaya ikut mengantarkan prestasi PSS yang duduk di peringkat ketiga saat mengalahkan PSM. Ia mencetak satu di antara gol melalui titik putih. Total ia mengemas dua gol selama gelaran Piala Menpora. Ia diprediksi menjadi nyawa permainan PSS di BRI Liga 1 2021/2022.
Pelatih
Pelatih asal Serbia yang didatangkan PSS Sleman pada awal 2020 ini akan tetap menjadi arsitek tim di BRI Liga 1 2021/2022. Pertama kali datang, Dejan menggantikan posisi Eduardo Perez yang melatih PSS hanya seumur jagung, serta melanjutkan tugas Seto Nurdiyantoro.
Nama Dejan Antonic jelas tidak bisa disepelekan sebagai pelatih kenamaan di Liga Indonesia. Selain pernah berkarier sebagai pemain, Dejan juga sukses sebagai pelatih dengan pernah membesut Pelita Bandung Raya, Persib, Arema, Borneo FC, dan Madura United.
Pada awal kedatangannya untuk PSS, Dejan Antonic sempat menjadi sorotan bagi para pendukung PSS, karena permainan PSS menjadi kurang greget, seperti tekanan cukup hebat ketika PSS dalam posisi terjepit sebelum memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Menpora 2021.
Rentetan hasil yang kurang maksimal tersebut membuat para pendukung PSS cukup kesal dan seolah menyalahkan Dejan Antonic. Eks pelatih Madura United tersebut dianggap gagal memaksimalkan potensi tim dengan deretan pemain yang cukup mewah.
Tidak sedikit pendukung PSS yang ingin Dejan mundur dan digantikan pelatih lain, termasuk adanya nama Seto Nurdiyantoro. Namun, perlahan tekanan demi tekanan dapat dilaluinya, hingga mampu membawa keberhasilan PSS lolos ke fase gugur. Bahkan hingga sukses mengunci perangkat ketiga turnamen Piala Menpora 2021.
Data Klub
Nama Klub: PSS Sleman
Berdiri: 20 Mei 1976
Stadion: Maguwoharjo, Sleman
Prestasi Musim Lalu: Peringkat 8 Liga 1 2019
Pelatih: Dejan Antonic
Daftar Pemain:
- Kiper: Ega Rizky, Miswar Saputra, Adi Satryo, Dimas Fani Firmansyah
- Belakang: Aaron Evans, Derry Rachman, Asyraq Gufron, Bagus Nirwanto, Samsul Arifin, Mario Maslac, Fandry Imbiri, Dandi Agustan Maulana, Arthur Irawan
- Tengah: Fitra Ridwan, Jefri Kurniawan, Irkham Zahrul Mila, Ocvian Chanigio, Kim Jeffrey Kurniawan, Wahyu Sukarta, Misbakus Solikin, Wahyu Boli
- Depan: Arsyad Yusgiantoro, Saddam Emiruddin Gaffar, Irfan Bachdim, Irfan Jaya, Bagus Umar, Dwi Rafi Angga
Pediksi PSS Sleman di BRI Liga 1 2021/2022 versi Bola.com: Bersaing di Papan Tengah
Jika mampu mempertahankan posisi delapan besar seperti musim 2019, bakal menjadi pencapaian istimewa bagi PSS. Tim kebanggaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania ini mengalami perubahan komposisi pemain dan pelatih.
Menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi pelatih Dejan Antonic untuk melanjutkan tren positif dan mengembalikan aura PSS seperti saat dibesut Seto. PSS masih meramu taktik yang ideal dengan stok pemain melimpah.
Untuk melengkapi kekuatannya, PSS masih akan mendatangkan pemain baru, khususnya dua legiun asing untuk melengkapi kuota. Sejauh ini baru dua pemain asing yang dimiliki PSS, Aaron Evans dan Mario Maslac. Satu gelandang dan satu striker asin dalam proses bergabung.