Bola.com, Lamongan - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan, terus mengasah pemahaman anak asuhnya dalam bermain dengan skema serangan balik. Taktik ini dirasa paling tepat bagi Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, ketika beraksi di BRI Liga 1 2021/2022 nanti.
Namun, bermain spartan selama 90 menit tentu bukanlah perkara mudah. Fokus pemain dituntut terjaga hingga penghujung pertandingan agar tidak membuat kesalahan sekecil apa pun.
Permainan bertahan memang sangat melelahkan. Konsentrasi pemain dalam menutup setiap celah pertahanan merupakan hal krusial agar strategi ini berjalan dengan rapi di lapangan.
Tanpa kekuatan fisik yang mumpuni, jangan harap serangan kejutan bisa terlaksana dengan sempurna. Untuk bertahan saja, mereka bakal kepayahan merebut bola dari penguasaan lawan.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta itu paham akan konsekuensi menggunakan skema tersebut. Mempunyai stamina prima jelas merupakan kebutuhan primer bagi kubu Persela Lamongan untuk saat ini.
"Sekarang yang terpenting, fokus di masalah strength. Ini akan memengaruhi masalah taktikal tim, di mana kami membangun satu compact defense dan melakukan counter attack," jelas pelatih Persela Lamongan itu.
Video
Fisik Pemain Terus Meningkat
Dengan sisa waktu hanya 10 hari sebelum sepak mula BRI Liga 1, Persela Lamongan dituntut menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Satu di antaranya peningkatan kondisi fisik pemain.
Maklum, penggawa Persela sempat diliburkan selama satu bulan lamanya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Mereka baru kembali berlatih pada awal bulan ini.
Namun, hal tersebut bukan jadi halangan Iwan Setiawan untuk memacu kebugaran pemainnya. Pelatih asal Medan itu menilai pemain sangat disiplin dalam melakukan latihan mandiri hingga penurunan kondisi fisik tidak terlalu signifikan.
"Alhamdulillah dari setiap sesi latihan hingga compact training, anak-anak selalu menampilkan satu kerja yang cukup maksimal. Sehingga ini memuaskan kami selaku tim pelatih," jelasnya.