Bola.com, Jakarta - Psywar atau perang psikologis wajar terjadi dalam arena olahraga, tidak terkecuali MotoGP. Terbaru juara dunia MotoGP musim lalu, Joan Mir mengirim psywar untuk pimpinan klasemen, Fabio Quartararo.
Untuk diketahui, akhir balapan MotoGP Austria hari Minggu lalu yang berjalan penuh drama sedikit mengubah peta persaingan jadi juara dunia musim 2021.
Johann Zarco yang sebelumnya berada di posisi kedua turun ke urutan empat. Sebagai gantinya, Pecco Bagnaia dan Joan Mir naik ke posisi kedua dan ketiga lewat poin sama: 134.
Joan Mir sebagai juara bertahan saat ini tertinggal 47 poin dari Fabio Quartararo yang hanya finis posisi tujuh di MotoGP Austria. Pembalap Suzuki itu mengakui gap 47 poin cukup lebar.
Tapi ia mengingatkan kepada Fabio Quartararo bahwa pembalap Yamaha itu dipastikan merasakan tekanan berat pada tujuh balapan terakhir musim ini.
"(Selisih dari Quartararo) Jauh, tetapi tekanan akan mulai terasa dan tidak mudah untuk mengelolanya. Ditambah sekarang ada tekanan bahwa dirinya merupakan satu-satunya harapan Yamaha," kaat Joan Mir.
"Tiga balapan berikutnya, kami akan mulai melihat kejuaraan yang berbeda," lanjutnya memberikan indikasi Quartararo bakal mulai tertekan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yakin Kompetitif
Meskipun menebar psywar untuk Fabio Quartararo, Joan Mir turut sadar kans dirinya mempertahankan titel juara dunia baru besar jika bisa memenangkan 2-3 balapan di MotoGP 2021.
Untuk hal ini, pembalap berusia 23 tahun itu merasa optimistis pada balapan tersisa musim ini bakal tampil kompetitif.
"Jumlah balapan tersisa semakin sedikit. Kami harus memenangkan 2-3 balapan untuk memikirkan persaingan jadi juara dunia," ujar Joan Mir.
"Sekarang akan ada sirkuit yang lebih baik bagi kami dan kami akan memiliki beberapa peluang," tambahnya.
Sumber: Corsedimoto