BRI Liga 1 dalam Angka: Apa Saja yang Wajib Anda Ketahui?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Agu 2021, 13:35 WIB
Infografis - BRI Liga 1 Dalam Angka (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia bertajuk BRI Liga 1 2021/2022 segera dimulai. 

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana memutar BRI Liga 1 pada 27 Agustus 2021. Kompetisi akan berlangsung secara series dalam enam seri di tiga klaster.

Advertisement

Seri pertama bakal diputar di klaster pertama yaitu Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. PT LIB akan merilis jadwal BRI Liga 1 sekaligus partai dan venue pembuka pada 20 Agustus 2021 atau sepekan sebelum kick-off.

Kabar terbaru, Satgas COVID-19 resmi mengeluarkan surat rekomendasi untuk BRI Liga 1 2021/2022. Surat tersebut untuk membalas permohonan PSSI pada 9 Agustus 2021 demi menggelar kompetisi.

Surat bernomor B-11/KA.SATGAS/PD.01.02/08/2021 itu ditujukan kepada Ketua PSSI, Mochamad Iriawan yang diterbitkan pada Rabu (18/8/2021).

BRI Liga 1 telah dinanti oleh insan sepak bola Indonesia. Pasalnya, sejak pandemi melanda, kompetisi sepak bola Tanah Air mati suri. Para pemain, pelatih, klub, dan suporter menanti 17 bulan lamanya untuk kembali merasakan euforia Liga meski masih digelar tanpa penonton.

 

2 dari 4 halaman

VIDEO: 306 Laga BRI Liga 1 Tayang di Multi-Platform EMTEK Group

3 dari 4 halaman

Pengalaman Baru, Tetap seru

Liga 1 - Ilustrasi Logo Liga 1 tulisan BRI (Bola.com/Adreanus Titus)

BRI Liga 1 musim ini akan menghadirkan pengalaman baru karena bergulir pada masa pandemi COVID-19. Apa saja yang menarik?

  • 17

Bila betul-betul digelar pada 27 Agustus 2021, BRI Liga 1 akan menjadi kompetisi yang pertama dalam 17 bulan terakhir. Seperti diketahui, pertandingan liga terakhir yang digelar di Indonesia terjadi pada 16 Maret 2020.

Pandemi COVID-19 membuat musim 2020 terpaksa dihentikan. BRI Liga 1 akan menjadi kompetisi yang unik karena digelar pada masa pandemi.

  • 18

18 klub akan berlaga di BRI Liga 1 musim ini. Jumlah tersebut masih serupa dengan musim-musim sebelumnya.

Meskipun digelar pada masa pandemi COVID-19, BRI Liga 1 tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Tiga tim terbawah pada musim 2021/2022 akan turun ke Liga 2, sedangkan tim yang berada di papan atas bakal promosi ke Liga 1.

  • 6

BRI Liga 1 akan digelar dengan sistem bubble to bubble. Kompetisi akan terbagi dalam enam series di mana akan diselenggarakan pada tiga klaster wilayah.

DKI Jakarta-Jawa Barat-Banten bakal menggelar pertandingan untuk series 1 dan 6, sedangkan Jawa Tengah-DIY Yogyakarta menggelar series 2 dan 5.

Sementara itu, Jawa Timur akan kebagian menggelar series ke-3 dan 4. Ini dilakukan agar memudahkan pergerakan tim saat pandemi COVID-19.

  • 306

BRI Liga 1 akan menggelar 306 pertandingan selama semusim. Jumlah tersebut terbagi dalam 34 pekan pertandingan.

Artinya, pada setiap pekan akan mempertandingan delapan pertandingan. Masing-masing klub akan bermain bertanding sebanyak 34 pertandingan.

Semua laga akan disiarkan langsung oleh multiplatform EMTEK Group, yakni Indosiar, O Channel, dan Vidio.

4 dari 4 halaman

Stadion dan Pelatih

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)
  • 24

Sebanyak 24 stadion akan menjadi venue BRI Liga 1. Jumlah tersebut tersebar di lima provinsi di Indonesia.

Stadion yang digunakan di klaster DKI Jakarta-Jawa Barat-Banten adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Stadion PTIK, Stadion Indomilk Center, Stadion Pakansari, Stadion Patriot, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Si Jalak Harupat, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Sementara itu, terdapat enam stadion untuk klaster Jawa Tengah-DIY Yogyakarta. Contohnya adalah Stadion Jatidiri, Stadion Citarum, Stadion Moch. Soebroto, Stadion Manahan, Stadion Maguwoharjo, dan Stadion Sultan Agung.

Adapun untuk klaster Jawa Timur terdapat sembilan stadion. Contohnya adalah Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Gelora 10 November, Stadion Gelora Delta, Stadion Bangkalan, Stadion Joko Samudro, Stadion Surajaya, Stadion Brawijaya, Stadion Gajayana, serta Stadion Kanjuruhan.

  • 10

10 pelatih asing tersebar di klub-klub BRI Liga 1. Pelatih asal Eropa lebih mendominasi pada musim ini.

Mereka adalah Eduardo Almeida (Arema/Portugal), Robert Alberts (Persib Bandung/Belanda), Angelo Alessio (Persija Jakarta/Italia), Igor Kriushenko (Tira Persikabo/Belarusia), Milomir Seslija (PSM Makassar/Bosnia dan Herzegovina), Paul Munster (Bhayangkara FC/Irlandia Utara), Dejan Antonic (PSS Sleman/Serbia).

Adapun sisanya berasal dari Amerika Selatan. Mereka adalah Stefano Cugurra Teco (Bali United/Brasil), Mario Gomez (Borneo FC/Argentina), Jacksen F. Tiago (Persipura Jayapura/Brasil).

  • 8

Sementara itu, terdapat delapan pelatih asing yang bakal beradu strategi di BRI Liga 1. Mereka tersebar di klub-klub elite hingga medioker.

Contohnya adalah Djadjang Nurdjaman (Barito Putera), Rahmad Darmawan (Madura United), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), Iwan Setiawan (Persela Lamongan), Joko Susilo (Persik Kediri), Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh), Widodo Cahyono Putro (Persita Tangerang), Imra Nahumarury (PSIS Semarang).

Berita Terkait