Bola.com, Jakarta Manajer Leeds United, Marceloa Bielsa, ternyata masih baper timnya dicukur Manchester United 1-5 pada pekan pertama Liga Inggris.
"Secara fisik itu bukan masalah. Tapi, harga diri dan antusiasme berkurang setelah kekalahan seperti itu. Yang paling merusak adalah kami telah mengecewakan para penggemar dengan harapan mereka," kata Bielsa dikutip dari Tribal Football, Jumat (20/8/2021).
Kekalahan di Old Trafford membuat rekor Leeds melawan Manchwster United makin menyedihkan. Dari 26 pertemuan, Leeds 15 kali kalah, menang 4 kali, dan 8 laga berakhir imbang.
"Penggemar kecewa. Kami juga sedih tidak memberikan apa yang mereka harapkan," lanjutnya.
Untuk itu, manajer asal Argentina tersebut berjanji mengembalikan 3 poin yang hilang pekan lalu.
"Anda punya kesempatan untuk bangkit kembali dan membayar utang itu. Kalah menghasilkan luka yang tidak mudah disembuhkan atau dilupakan."
Pada pekan kedua, Leeds United akan bersua Everton di Elland Road, Sabtu (21/8/2021).
Korban Hattrick Bruno Fernandes
Bruno Fernandes berhasil mencetak hattrick saat Manchester United bersua Leeds United pada laga pekan perdana Premier League musim ini. Meski mengukir trigol, Fernandes mengaku belum puas.
Bersua Leeds United di Old Trafford, Bruno Fernandes tampil sebagai starter. Dia menghuni pos gelandang serang dalam formasi 4-2-3-1 racikan Ole Gunnar Solskjaer.
Pemain Timnas Portugal itu pun tampil moncer dalam pertandingan tersebut. Bruno Fernandes berhasil tiga kali membobol gawang Leeds United, yakni pada menit ke-30, 54', dan 60'.
Manchester United pun menyudahi pertandingan dengan kemenangan 5-1. Dua gol lainnya milik Tim Setan Merah disarangkan Mason Greenwood pada menit ke-52 dan Fred menit ke-68. Adapun gol tunggal Leeds United disarangkan Luke Ayling pada menit ke-49.
Berkat hasil positif kontra Leeds United, Manchester United kini berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai tiga. Adapun Leeds menghuni dasar klasemen dengan nol poin.
Bicara soal Everton
Marcelo Bielsa juga tak sabar untuk beradu taktik dengan Rafael Benitez.
"Saya tidak ingat menghadapinya. Sudah lama berkecimpung dalam profesi ini. Dia sukses karena menjadikan tim kompak dan selalu mendapatkan hasil maksimal dari para pemainnya."
Mengenai jika gaya Benitez berbeda dengan Carlo Ancelotti, Bielsa punya pandangan.
"Belum ada perubahan besar dengan para pemain. Pemain pada dasarnya sama. Terlepas dari pemain sayap yang dibawa masuk. Perubahan yang diharapkan adalah yang saya sebutkan: Tim Benitez kuat, efisien dan keras untuk mengalahkan."
Sumber: Tribal Football