Bola.com, Tokyo - Atlet para balap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, akhirnya bisa menjajal lintasan Izu Velodrome, Shizuoka, Jepang, menjelang tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Fadli harus melewati prosedur pemeriksaan yang cukup panjang dan ketat sebelum diizinkan berlatih.
Fadli menjalani perdana latihan di Venue perlombaan pada Jum'at (20/8/2021), setelah menjalani karantina di wisma atlet.
"Ketika tiba di Izu City kami langsung registrasi untuk mendapatkan kunci masuk room di center house track acomodation cycling. Perlengkapan balap kami juga baru diangkut ke strorage di IZU Velodrome," ujar Fadilah Umar, pelatih para balap sepeda, seperti dikutip dari rilis NPC Indonesia.
Sejumlah prosedur kembali harus dijalani Fadli dan tim termasuk pengambilan sampel tes doping melalui darah dan urine. Sesuai jadwal yang diberikan panitia, Fadli baru menjalani latihan pada sore hari pukul 16.35 sampai pukul 20.00 waktu setempat.
Latihan perdana tim [ara balap sepeda Indonesia di Izu Velodrome dijalani Fadli dengan baik, sesuai program yang diberikan pelatih. Fadli mulai dengan latihan adaptasi kondisi trek dilanjutkan dengan adaptasi kondisi lintasan dengan berbagai rasio gear sesuai performa.
Fadli menutup latihan berdurasi tiga setengah jam itu dengan adaptasi mencoba empat lap dengan berbagai rasio gear untul mengetahui speed, rpm (putaran), heat rate (HR) dan time laps, untuk persiapan Paralimpiade Tokyo 2020.
Peta Kekuatan Lawan
Sementara itu terkait lawan-lawan yang nanti akan dihadapi Fadli, pelatih mengaku belum bisa mengetahui kekuatan pesaing.
“Kami belum tahu kekuatan lawan. Daftar nama pembalap baru akan dirilis panitia setelah check list number, license, dan control Jersey, dan technical meeting yang akan diadakan pada Senin 24 Agustus," ucap Fadilah Umar.
Pada Sabtu (21/8/2021) ini sesuai jadwal, Fadli kembali menjalani latihan kedua di Izu Velodrome pada pukul 13.50 sampai 17.30 waktu setempat.
Tak Ada Target Khusus
Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan kesempatan pertama M. Fadli turun di ajang bergengsi itu sejak memutuskan menjadi atlet para balap sepeda pada 2017.
Meski tidak ada target khusus yang diberikan pemerintah, Fadli bertekad dan optimistis tampil maksimal. Ayah dari dua anak itu sebelumnya mengaku bahwa ini salah satu momen yang sangat ia nantikan setelah hampir satu tahun menjalani pelatnas.
Dengan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia, Fadli berharap bisa meraih hasil terbaik seperti di Asian Paragames 2018.