Liga Spanyol: Sergio Ramos Ternyata Minta Bantuan Ancelotti untuk Bertahan di Real Madrid

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 23 Agu 2021, 07:00 WIB
Sergio Ramos. Lionel Messi dan Sergio Ramos adalah kapten terakhir di Barcelona dan Real Madrid. Keduanya saling berseteru jika bertemu dalam El-Clasico. Kini keduanya berbarengan memulai kisah baru di PSG sebagai rekan yang saling mendukung satu sama lain. (Foto: AFP/Geoffroy van der Hasselt)

Bola.com, Madrid - Sergio Ramos sudah membuka lembaran baru bersama PSG. Namun, cerita mengenai akhir kariernya di Real Madrid terus mengemuka.

Marca melaporkan, Ramos gagal meminta bantuan Carlo Ancelotti selama negosiasi kontrak dengan Real Madrid.

Advertisement

Pemain berusia 35 tahun itu tidak dapat menyetujui persyaratan baru dengan klub dan membawanya menuju ke Paris Saint-Germain secara gratis.

Pada pidato perpisahannya dengan Madrid, Ramos bersikeras bahwa dia bermaksud untuk tinggal di ibukota Spanyol. Tetapi, presiden klub, Florentino Perez hanya bersedia menawarkan perpanjangan satu tahun. Sedangkan ia meminta dua tahun.

Ramos berbicara dengan Ancelotti setelah pelatih asal Italia itu kembali ke Real Madrid. Harapan Ramos kala itu, dia bisa membujuk pelatih berusia 74 tahun itu.

Namun, Ancelotti dilaporkan memberi tahu Ramos bahwa dia tidak dapat memengaruhi situasi yang berada di luar kendalinya. Akibatnya, Ramos berpisah dengan Real Madrid, klub yang telah dia bela selama 16 tahun.

2 dari 4 halaman

Petaka Real Madrid?

Sergio Ramos merupakan pemain terbaru yang meninggalkan Real Madrid dengan satus bebas transfer menuju Paris Saint-Germain pada musim ini. Sejak tahun 2005, dirinya tercatat telah persembahkan 22 trofi bersama Los Blancos, termasuk empat trofi Liga Champions. (Foto: AFP/Ander Gillenea)

Bek tengah itu meninggalkan Real Madrid setelah mencetak 101 gol dalam 671 pertandingan untuk klub ibu kota, tetapi cedera betis menghalanginya untuk melakukan debutnya di PSG bulan ini.

Setelah kehilangan Sergio Ramos, Real Madrid juga ditinggal Raphael Varane yang merapat ke Manchester United.

Sejak akhir musim lalu, Real Madrid menegaskan bahwa mereka tidak ingin kehilangan Sergio Ramos dan Raphael Varane. Tetapi kurang dari dua bulan kemudian, itulah yang terjadi.

Tentu saja ini bukan kondisi ideal buat Carlo Ancelotti yang baru datang ke Santiago Bernabeu. Kehilangan dua bek utama dalam waktu bersamaan bakal menjadi pekerjaan rumah berat buat pelatih asal Italia tersebut.

3 dari 4 halaman

Yang Tersisa di Real Madrid

Pemain Real Madrid, Eder Militao, duel udara dengan pemain Athletic Bilbao, Inaki Williams, pada laga Liga Spanyol di Stadion San Mames, Minggu (16/5/2021). Real Madrid menang dengan skor 1-0. (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Di skuad utama, Ancelotti masih memiliki tiga bek. Eder Militao, Nacho Fernandez, dan pemain anyar David Alaba diharapkan mampu membuat lini pertahanan Real Madrid tetap matang.

Jadi, di atas kertas, Real Madrid dapat bertahan dari hengkangnya Varane dan Ramos, tetapi ada banyak faktor lain yang berperan, termasuk hilangnya budaya, kepemimpinan, dan kontinuitas.

Ancelotti, dalam keterangan usai Madrid kalah dari Rangers pada uji coba mengatakan kecewa dengan hasil tersebut. Lini belakang jadi sorotan utamanya.

"Saya tahu ini uji coba, lawan mengantisipasi kami dengan sangat baik, dan kami tidak siap. Lini belakang kurang koordinasi, saya memaklumi itu. Jadi pada sisa pramusim ini, saya dan staf akan berdiskusi lagi," katanya.

Jendela transfer masih dibuka hingga Agustus. Akankah Real Madrid akan memiliki pengganti Varane dan Ramos?

Sumber: Marca, Football Espana

4 dari 4 halaman

Lihat Posisi Real Madrid

Berita Terkait