Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) benar-benar disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan di BRI Liga 1 2021/2022. Tak hanya untuk pemain, pelatih, dan ofisial, aturan tersebut juga berlaku untuk media peliput pertandingan.
PT LIB mewajibkan semua media peliput pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 untuk melakukan dua kali tes COVID-19. Tes tersebut meliputi PCR yang dilakukan H-1 jelang peliputan dan tes antigen yang akan dilakukan pada hari pertandingan.
Sayangnya, biaya tes PCR dibebankan kepada media peliput masing-masing. PT LIB hanya menyediakan tes antigen di stadion secara gratis.
Situasi inilah yang menjadi polemik di kalangan media. Mahalnya harga tes PCR menjadi keluhan dari para peliput pertandingan BRI Liga 1 musim ini.
"Seharusnya difasilitasi sama masker, multivitamin, hand sanitizer, dan lainnya," kata Hermansyah dari Harian Terbit.
Selain itu, media peliput pertandingan juga diwajibkan sudah memiliki sertifikat vaksinasi COVID-19 lengkap. Artinya, wartawan atau fotografer yang ingin bertugas sudah harus mendapatkan dua kali dosis vaksin.
Demi mencegah adanya kerumunan di tribune media, PT LIB juga membatasi jumlah media peliput pertandingan BRI Liga 1. Ketika laga berlangsung, panitia pelaksana pertandingan hanya menyediakan 20 slot wartawan tulis dan tujuh fotografer.
Para peliput pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 diharuskan untuk mendaftar lebih dulu pada H-2. Nantinya, wartawan atau fotografer akan disaring oleh panitia pelaksana pertandingan dan mendapatkan akses liputan pada H-1.
Menggelar 3 Pertandingan
PT LIB sejauh ini baru mengumumkan tiga pertandingan yang akan dimainkan pada pekan perdana BRI Liga 1 2021/2022. Laga pembuka musim ini akan diawali partai Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (27/8/2021) malam WIB.
Persipura Jayapura akan menghadapi Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (28/8/2021). Kemudian Bhayangkara FC akan meladeni Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena (29/8/2021).
Ketiga laga tersebut dijadikan simulasi kompetisi. Kesuksesan dan kelancaran ketiga laga tersebut akan menjadi acuan untuk menggelar pertandingan lainnya pada pekan pertama BRI Liga 1.
Penilaian Prokes
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, menyebutkan alasan pihaknya tak sepenuhnya mengumumkan jadwal pertandingan pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022. Menurut Sudjarno, hal itu merupakan keinginan dari pemerintah.
Nantinya, pemerintah akan menilai penerapan protokol kesehatan pada tiga pertandingan awal musim ini. Bila hasilnya memuaskan dan berjalan lancar, maka laga-laga pekan pertama selajutnya akan diumumkan.
"Pemerintah akan memberikan asesmen pada tiga pertandingan awal dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Sudjarno